Update Corona di DI Yogyakarta

Baru 4 Pendonor Plasma yang Disiapkan RSUP Dr Sardjito untuk Percepatan Penyembuhan Covid-19

Plasma yang diambil dari satu pasien sembuh dari Covid-19 itu dapat menolong satu pasien yang masih dalam perawatan.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
medicaldialogues.in
ilustrasi 

Hal itu lantaran proses donor plasma dari pasien yang sembuh dari Covid-19 dapat dilakukan lebih dari satu kali.

"Bisa dilakukan lebih dari satu kali. Kami memberikan jeda sebanyak 14 hari, jeda waktu itu sangat dimungkinkan untuk melakukan donor kembali," tegasnya.

Pasien Yang Berhak Menerima Transfusi Plasma

Tak jauh berbeda dengan pemberian vaksin, pemberian plasma ini pun harus menyesuaikan jenis virus yang ada di Indonesia.

Misalnya, jenis virus Covid-19 yang ada di Amerika dengan jenis virus Covid-19 di Indonesia jelas berbeda.

"Maka plasma darah orang Amerika tidak bisa digunakan di Indonesia. Kami anjurkan untuk satu jenis plasma," urainya.

Lebih detail ia menjelaskan, penderita dengan strain virus atau jenis virus nomor satu tidak bisa mendonorkan plasmanya kepada pasien Covid-19 dengan strain virus nomor dua.

Jika itu dilakukan, upaya tersebut menurutnya akan sia-sia lantaran kebutuhan antibodi yang diciptakan akan berbeda.

Begitu juga dengan orang yang sehat, mereka tidak bisa diberi transfusi plasma dari orang yang sudah sembuh dari Covid-19.

Hal itu karena metode plasma ini menurut Teguh hanya untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan saja.

Idealnya untuk proses perawatan pasien Covid-19 antara 15 sampai 20 hari.

Dengan metode transfusi plasma ini, Teguh meyakini dapat mengurangi waktu perawatan.

"Namun saya tidak memastikan berapa banyak waktu yang dipangkas dalam proses penyembuhan ini. Karena setiap orang berbeda respon pembentukan antibodinya," terang dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved