Update Corona di DI Yogyakarta

Baru 4 Pendonor Plasma yang Disiapkan RSUP Dr Sardjito untuk Percepatan Penyembuhan Covid-19

Plasma yang diambil dari satu pasien sembuh dari Covid-19 itu dapat menolong satu pasien yang masih dalam perawatan.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
medicaldialogues.in
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Metode Terapi Plasma Konvalesen (TPK) terus dikembangkan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta.

Terapi berupa transfusi plasma dari mantan pasien Covid-19 yang berhasil sembuh kepada pasien yang sedang dirawat ini pun, menjadi vaksin pasif untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan.

Saat ini RSUP Dr Sardjito baru menerima empat pendonor plasma dari pasien sembuh dari Covid-19.

Jika dibandingkan dengan provinsi lain, pengembangan metode ini di DIY masih belum dimaksimalkan.

RSUP Dr Sardjito Kembangkan Terapi Plasma Menjadi Vaksin Pasif Covid-19

"Karena jumlah pasien sembuh di DIY masih sedikit, berbeda dengan wilayah lain yang sudah banyak seperti di Jawa Timur dan lainnya," kata Kepala Unit Pelayanan Transfusi Darah (UPTD) RSUP Dr. Sardjito, dr Teguh Triyono M.kes, Sp. PK, saat dijumpai Tribunjogja, Rabu (3/6/2020).

Padahal, lanjut dia, plasma yang diambil dari satu pasien sembuh dari Covid-19 itu dapat menolong satu pasien yang masih dalam perawatan.

Karena menurutnya, kebutuhan antibodi yang larut di dalam plasma dari seorang pasien yang sembuh tersebut mencapai 200 ml.

Jumlah antibodi itu jika diberikan kepada pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan, dapat mendukung pembentukan antibodi meski pun pasien tersebut dalam kondisi drop.

Kebutuhan 200 ml plasma darah dari pasien Covid-19 yang sembuh itu pun diberikan sebanyak dua kali jika pasien yang membutuhkan termasuk kalangan dewasa.

"Saat ini di RSUP Dr Sardjito baru empat pasien sembuh yang sudah mendonorkan plasmanya untuk suport ke pasien Covid-19 yang dalam masa perawatan," tegasnya.

BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 3 Juni 2020, Dua Hari Berturut-turut Nihil Kasus Baru

Berdasarkan info harian perkembangan Covid-19 si DIY, saat ini sudah ada 171 kasus yang berhasil sembuh.

Jika semuanya memiliki kesediaan untuk mendonorkan plasmanya, bukan tidak mungkin jika percepatan penyembuhan Covid-19 di DIY dapat dipacu lebih cepat.

Teguh belum memastikan seberapa besar pengaruh percepatan penyembuhan pasien Covid-19 melalui transfusi plasma tersebut.

Namun, ia meyakinkan sangat dimungkinkan terjadi percepatan penyembuhan pasien Covid-19

Hal itu lantaran proses donor plasma dari pasien yang sembuh dari Covid-19 dapat dilakukan lebih dari satu kali.

"Bisa dilakukan lebih dari satu kali. Kami memberikan jeda sebanyak 14 hari, jeda waktu itu sangat dimungkinkan untuk melakukan donor kembali," tegasnya.

Pasien Yang Berhak Menerima Transfusi Plasma

Tak jauh berbeda dengan pemberian vaksin, pemberian plasma ini pun harus menyesuaikan jenis virus yang ada di Indonesia.

Misalnya, jenis virus Covid-19 yang ada di Amerika dengan jenis virus Covid-19 di Indonesia jelas berbeda.

"Maka plasma darah orang Amerika tidak bisa digunakan di Indonesia. Kami anjurkan untuk satu jenis plasma," urainya.

Lebih detail ia menjelaskan, penderita dengan strain virus atau jenis virus nomor satu tidak bisa mendonorkan plasmanya kepada pasien Covid-19 dengan strain virus nomor dua.

Jika itu dilakukan, upaya tersebut menurutnya akan sia-sia lantaran kebutuhan antibodi yang diciptakan akan berbeda.

Begitu juga dengan orang yang sehat, mereka tidak bisa diberi transfusi plasma dari orang yang sudah sembuh dari Covid-19.

Hal itu karena metode plasma ini menurut Teguh hanya untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan saja.

Idealnya untuk proses perawatan pasien Covid-19 antara 15 sampai 20 hari.

Dengan metode transfusi plasma ini, Teguh meyakini dapat mengurangi waktu perawatan.

"Namun saya tidak memastikan berapa banyak waktu yang dipangkas dalam proses penyembuhan ini. Karena setiap orang berbeda respon pembentukan antibodinya," terang dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved