Terimbas Pembatalan Keberangkatan Haji, Calon Jemaah Berharap Tak Ada Kenaikan Biaya Tahun Depan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Sebanyak 3.147 calon jemaah haji dari DIY batal berangkat ke tanah suci tahun ini.

Hal itu menyusul diterbitkannya Keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada tahun 2020 M/1441 H.

Seorang calon jemaah haji 2020 asal DIY, Tri Wardatun (59) mengatakan tadinya ia dijadwalkan berangkat menuju Arab Saudi pada 13 Juni 2020.

“Jadwalnya berangkat 13 Juni ini, program haji khusus. Tadi lihat pengumuman ternyata resmi diundur tahun depan. Rasanya ya gelo (kecewa), pengin ke sana,” ungkapnya saat dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (2/6/2020).

• Sebanyak 3.147 Calon Jemaah Haji DIY Batal Berangkat Tahun Ini

“Sudah siap-siap. Tapi masih harus menunggu satu tahun lagi,” sambungnya.

Datun, sapaan akrab Tri Wardatun, mengungkapkan dirinya khawatir jika tahun depan ada kenaikan biaya haji.

“Pendaftaran tahun depan mungkin naik lagi, apalagi untuk haji VIP,” ujarnya.

Datun berkisah bahwa biaya hajinya diperoleh dari menjual tanah di DIY, sementara saat ini ia tinggal di Surabaya bersama sang anak.

“Selama ini nggak punya uang. Hanya karena menjual tanah itu lalu anak-anak sepakat untuk memberangkatkan saya haji,” tutur Datun.

Selain biaya pendaftaran haji, Datun mengatakan dirinya juga sudah mengeluarkan biaya untuk suntik vaksin, pembuatan visa, paspor, baju haji, serta menyiapkan ongkos bekal selama di Arab Saudi.

Dia pun bertekad untuk mempertahankan biaya haji yang sudah disetorkan dan berniat berangkat tahun depan.

“Tetap berangkat tahun depan. Keinginannya pajaknya jangan ditambah. Harapannya nggak ada kenaikan,” tambahnya.

• Pembatalan Pemberangkatan Haji Dinilai PP Muhammadiyah Jadi Langkah yang Tepat

Calon jemaah haji DIY 2020 lainnya, Windarti (43) mengatakan dirinya berencana berangkat haji tahun ini bersama bapak dan ibunya, yang masing-masing telah berusia 78 tahun dan 74 tahun.

“Rencana berangkat bertiga bersama bapak dan ibu saya. Sudah mendaftar haji khusus sejak 5 tahun lalu,” ujar Windarti.