Bantul

Bawaslu Bantul Panggil Suharsono Minta Klarifikasi Soal Bantuan

Bupati Bantul yang juga merupakan bakal calon Bupati petahana, Suharsono dipanggil oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Ketua Bawaslu Bantul, Harlina 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul yang juga merupakan bakal calon Bupati petahana, Suharsono dipanggil oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul.

Pemanggilan tersebut dalam rangka meminta keterangan perihal pembagian bantuan sembako di Balai Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan pada 23 Mei 2020 silam.

Diketahui, bantuan yang dibagikan kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu dalam kemasannya tertera tulisan Suharsono - Totok. Penyerahan bantuan juga dihadiri oleh Camat Kasihan, Kepala Puskemas dan Kepala Desa setempat.

Suharsono mengakui telah mendapatkan surat panggilan dari Bawaslu tersebut, dan diakuinya sudah dijawab secara tertulis.

"Sudah saya jawab pakai surat," kata Suharsono, ditemui seusai menghadiri rapat paripurna di kantor DPRD Bantul, Selasa (2/6/2020).

Pilkada Bantul : Halim-JP Dapat Dukungan dari Aktivis Brotoseno

Menurut Suharsono, Bawaslu melayangkan panggilan, karena ingin meminta penjelasan mengenai bantuan tersebut.

Pihaknya pun sudah memberikan jawaban.

Dia mengatakan hanya menyalurkan bantuan dari seorang donatur untuk warga terdampak Coronavirus Disease atau (Covid-19).

Kebetulan donatur pembagian sembako itu adalah Totok Sudarto.

Anggaran pembiayaan kegiatan tersebut menurutnya dari perorangan.

Bukan dari pemerintah.

Dirinya mengaku datang ke acara tersebut untuk menyalurkan bantuan sebagai Suharsono bukan sebagai Bupati Bantul.

"Saya disitu sebagai Suharsono. Bukan sebagai Bupati. Makanya saya tidak memakai fasilitas negara. Mobil sendiri, sopir sendiri," kata dia, seraya menjelaskan, bahwa bantuan diserahkan atas permintaan warga.

BREAKING NEWS : Update Covid-19 Bantul 1 Juni 2020, Positif Tambah 1 dan Pasien Sembuh Tambah 1

Suharsono mengatakan, dirinya tidak bisa menolak ketika diminta menghadiri penyaluran bantuan dan diminta foto bersama.

Ia mengatakan, ditengah situasi sulit banyak warga yang membutuhkan bantuan secara cepat sedangkan bantuan yang melalui pemerintah dan kedinasan biasanya membutuhkan proses lama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved