Sri Sultan HB X Tak Ingin Tergesa-gesa Terapkan 'New Normal' di Wilayah DIY

Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyampaikan tidak perlu tergesa-gesa untuk menerapkan new normal di wilayahnya.

Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyampaikan tidak perlu tergesa-gesa untuk menerapkan new normal di wilayahnya.

Saat ini, Sri Sultan masih akan melihat kesiapan DIY untuk new normal.

"Belum, nanti Selasa saya masih pertemuan dengan asosiasi-asosiasi. Jangan tergesa-gesa lah," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X, di Kepatihan, Jumat (29/5/2020).

Sri Sultan menyampaikan, masih akan melihat perkembangan kasus Covid-19 di DIY.

Sebab, pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) masih banyak.

"Kan yang di rumah sakit masih banyak, ya harapan kami negatif semua. Jangan ada yang positif, dalam artian yang PDP dan sebagainya masih banyak, nah nanti kecenderunganya bagaimana," ucap dia.

UPDATE Sebaran Virus Corona di Indonesia Jumat 29 Mei 2020, Ini Data Rincian Kasus di 34 Provinsi

Kabar Baik, Seminggu Nol Kasus Baru Covid-19 di Gunungkidul, Pasien Sembuh Bertambah 2 Orang

Jika kecenderunganya turun dan tidak fluktuatif lagi, kata Sultan, bisa berjalan untuk menuju new normal.

Tetapi, ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk new normal.

Misalnya, untuk hotel dan restoran harus menyediakan fasilitas cuci tangan, rajin membersihkan fasilitas dan mengatur jarak kursi.

Selain itu, juga mengontrol pengunjung untuk menjalankan protokol jaga jarak. Jika hal itu tidak bisa dijalankan, maka justru nantinya dikhawatirkan akan menjadi permasalahan baru.

"Begini, ini kan perlu pendekatan yang lebih spesifik, di pasar apa bisa. Jangan terus merasa justru di new normal terus merasa aku kok wis bebas, bukan itu," ujar dia.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah)

Karenanya, dalam telekonferensi pada Jumat 29 Mei 2020, Kemendagri akan menyenggarakan lomba bagi daerah.

Lomba ini untuk daerah membuat pencerminan yang dimaksud dengan new normal.

"Bagaimana bisa punya pencerminan yang dimaksud kehidupan baru itu, dia datang misalnya mau ke restoran sudah cuci tangan, duduknya punya jarak. Ini kan jadi tempat untuk sosialisasi untuk supaya masyarakat bisa memahami kehidupan baru itu tidak hanya saat pademi, tetapi itu akan terjadi terus," pungkas dia.

Update Covid-19 di DIY

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved