7 Warga Kulon Progo yang Reaktif saat Ikuti Rapid Test Massal Dinyatakan Negatif

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 7 warga di Kulon Progo yang terdiri dari pedagang pasar tradisional, karyawan swalayan dan pengunjung yang kedapatan memiliki hasil reaktif saat menjalani rapid test masal, kini dapat bernafas lega.

Pasalnya setelah dilakukan pengambilan sample untuk test swab di BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Yogyakarta, ketujuh orang tersebut dinyatakan negatif dari Covid-19.

Hasil negatif tersebut secara langsung dikemukakan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, Rabu (27/5/2020).

"Semuanya dinyatakan negatif setelah dilakukan test swab," ujarnya.

• BREAKING NEWS : Gelombang Tinggi Kembali Terjang Pesisir Selatan Kulon Progo, Lapak Pedagang Rusak

Lanjutnya, sekarang fokus kita akan kembali ke pelaksanaan rapid test masal tahap dua.

Rapid test masal tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 2-3 Juni 2020 yang akan menyasar 388 warga Kulon Progo yang sebelumnya telah mengikuti rapid test masal tahap pertama pada 19-20 Mei 2020.

"Semoga hasilnya tidak ada yang reaktif," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkab Kulon Progo memutuskan untuk melakukan rapid test masal untuk pedagang di pasar tradisional, karyawan swalayan besar di Kulon Progo dan pengunjung.

• 82 Warga Kulon Progo Harus Lewati Idulfitri di Shelter Karantina

Rapid test tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran pandemi covid-19 di Kulon Progo.

Diketahui sebanyak 395 warga Kulon Progo mengikuti rapid test yang digelar selama dua hari tersebut dan 7 orang diantaranya dinyatakan reaktif. (TRIBUNJOGJA.COM)