Update Corona di Bantul

UPDATE Corona Bantul : Total 37 Orang Sembuh dari COVID-19, 17 Pasien Masih Dirawat

Kabar baik dari Bantul, jumlah pasien Virus Corona yang sembuh terus bertambah. Terakhir dikabarkan seorang anggota polisi sembuh

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Virus Corona atau COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa atau dokter Oki 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi COVID-19 Kabupaten Bantul, beberapa hari terakhir terus mengumumkan kabar baik mengenai kesembuhan pasien.

Dari 56 pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab covid di Bumi Projotamansari, saat ini total sudah ada 37 orang yang dinyatakan sembuh. 2 meninggal dunia dan 17 lainnya, masih dalam perawatan disejumlah rumah sakit.

Catatan Tribunjogja.com terkait COVID-19 di Bantul

- Tanggal 21 Mei 2020 ada penambahan 1 pasien positif (dari Sewon) dan 8 pasien dinyatakan sembuh. Pasien sembuh tersebut berasal dari kecamatan Kasihan 2 orang, Banguntapan 1 orang, Piyungan 2 orang, Pandak 1 orang, Bambanglipuro 1 orang dan Srandakan 1 orang.

-Tanggal 22 Mei, tidak ada penambahan pasien positif sedangkan pasien sembuh ada 2 orang. Asal kecamatan Sedayu dan Banguntapan.

- Tanggal 23 Mei, tidak ada penambahan pasien positif dan 1 pasien dinyatakan sembuh. Asal kecamatan Kasihan.

- Tanggal 24 Mei, tidak ada penambahan pasien positif. Sementara pasien sembuh ada 2 orang. Asal kecamatan Sewon dan Pajangan.

-Tanggal 25 Mei, tidak ada penambahan pasien positif dan tidak ada penambahan pasien sembuh.

-Tanggal 26 Mei, tidak ada penambahan pasien positif dan ada 1 pasien dinyatakan sembuh. Asal kecamatan Banguntapan.

BREAKING NEWS : Anggota Polisi Warga Bantul yang Terinfeksi COVID-19 Dinyatakan Sembuh

Anggota polisi sembuh

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi COVID-19 Kabupaten Bantul Dr. Sri Wahyu Joko Santoso mengumumkan adanya satu pasien positif sembuh pada Selasa, (26/5/2020) sore.

Pasien sembuh tersebut adalah laki-laki, 21 tahun, asal kecamatan Banguntapan.

Menurut dia, pasien yang dinyatakan sembuh itu merupakan anggota kepolisian.

"Yang sembuh itu adalah anggota polisi. Tapi bukan polisi Bantul. Polisi dari Polda DIY," kata Sri Wahyu atau biasa disapa dokter Oki, dikonfirmasi, Selasa sore.

Anggota polisi tersebut menurut dia memiliki riwayat penularan tersendiri. Tidak termasuk dalam klaster yang sudah ada sebelumnya. Selama terinfeksi, kata dia, pasien tersebut menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Kurang lebih sekitar 10 - 11 hari, dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.

"Termasuk pasien (sembuh) tercepat di Bantul," ucap dia.

Perlu diketahui, beberapa hari terakhir, trend kesembuhan pasien terinfeksi SARS-COV-2 penyebab covid di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan. Dari 56 pasien positif Covid-19 di Bantul, 37 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 2 meninggal dunia.

Sisanya, 17 orang saat ini masih menjalani perawatan disejumlah rumah sakit.

Belum Melandai

Juru Bicara Covid-19 Bantul, Dr Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, meski beberapa hari terakhir Kabupaten Bantul mengumumkan pasien sembuh, namun kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari menurutnya belum bisa dikatakan melandai. Ia tetap meminta masyarakat waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

Menurut dia, penularan virus corona baru bisa dikatakan melandai apabila sudah ada evaluasi paling tidak selama satu bulan lebih. "Jadi kalau sekarang, di Bantul belum bisa dikatakan landai. Masyarakat harus tetap waspada," ucap dia.

Pria yang biasa disapa dokter Oki itu mengungkapkan, di Kabupaten Bantul total ada 56 pasien positif. 37 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. 2 meninggal dunia dan 17 lainnya masih dalam perawatan.

Dari 17 pasien yang masih dirawat, kata dia, beberapa di antaranya memiliki riwayat terhubung dengan klaster-klaster besar. Seperti misalnya klaster tablig Jakarta, Indogrosir dan Gowa.

Klaster tablig Jakarta, pasien positif dan masih dalam perawatan di Bantul ada empat orang. Lalu, klaster Indogrosir masih dirawat ada tiga orang. Kemudian dari klaster Gowa, masih dalam perawatan ada satu orang.

Klaster terbesar di Bantul saat ini menurutnya adalah dari Tabligh Jakarta. "Karena jika dilihat dari generasi penularannya, sudah sampai generasi ketiga," ungkap dia.

Pihaknya berharap, masyarakat Bantul tetap mematuhi protokol kesehatan. Rajin mencuci tangan dengan sabun. Lebih baik dirumah saja jika tidak ada keperluan mendesak. Apabila terpaksa keluar rumah, maka memakai masker. Kemudian menerapkan phsycal distancing saat berinteraksi dengan orang lain.

(*/ rif/ Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved