Update Corona di Bantul

UPDATE Corona Bantul : Total 37 Orang Sembuh dari COVID-19, 17 Pasien Masih Dirawat

Kabar baik dari Bantul, jumlah pasien Virus Corona yang sembuh terus bertambah. Terakhir dikabarkan seorang anggota polisi sembuh

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Virus Corona atau COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa atau dokter Oki 

"Termasuk pasien (sembuh) tercepat di Bantul," ucap dia.

Perlu diketahui, beberapa hari terakhir, trend kesembuhan pasien terinfeksi SARS-COV-2 penyebab covid di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan. Dari 56 pasien positif Covid-19 di Bantul, 37 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 2 meninggal dunia.

Sisanya, 17 orang saat ini masih menjalani perawatan disejumlah rumah sakit.

Belum Melandai

Juru Bicara Covid-19 Bantul, Dr Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, meski beberapa hari terakhir Kabupaten Bantul mengumumkan pasien sembuh, namun kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari menurutnya belum bisa dikatakan melandai. Ia tetap meminta masyarakat waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

Menurut dia, penularan virus corona baru bisa dikatakan melandai apabila sudah ada evaluasi paling tidak selama satu bulan lebih. "Jadi kalau sekarang, di Bantul belum bisa dikatakan landai. Masyarakat harus tetap waspada," ucap dia.

Pria yang biasa disapa dokter Oki itu mengungkapkan, di Kabupaten Bantul total ada 56 pasien positif. 37 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. 2 meninggal dunia dan 17 lainnya masih dalam perawatan.

Dari 17 pasien yang masih dirawat, kata dia, beberapa di antaranya memiliki riwayat terhubung dengan klaster-klaster besar. Seperti misalnya klaster tablig Jakarta, Indogrosir dan Gowa.

Klaster tablig Jakarta, pasien positif dan masih dalam perawatan di Bantul ada empat orang. Lalu, klaster Indogrosir masih dirawat ada tiga orang. Kemudian dari klaster Gowa, masih dalam perawatan ada satu orang.

Klaster terbesar di Bantul saat ini menurutnya adalah dari Tabligh Jakarta. "Karena jika dilihat dari generasi penularannya, sudah sampai generasi ketiga," ungkap dia.

Pihaknya berharap, masyarakat Bantul tetap mematuhi protokol kesehatan. Rajin mencuci tangan dengan sabun. Lebih baik dirumah saja jika tidak ada keperluan mendesak. Apabila terpaksa keluar rumah, maka memakai masker. Kemudian menerapkan phsycal distancing saat berinteraksi dengan orang lain.

(*/ rif/ Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved