Jadi Trending di YouTube, Dita Karang dan Secret Number Didukung Warganet Indonesia

Girlband Secret Number asal Korea Selatan sedang menjadi topik pembicaraan di media sosial. Lagu debut mereka berjudul ‘Who Dis’ menjadi trending

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
instagram.com/secretnumber.official
Jadi Trending di YouTube, Dita Karang dan Secret Number Didukung Warganet Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM, SEOUL - Girlband Secret Number asal Korea Selatan sedang menjadi topik pembicaraan di media sosial.

Lagu debut mereka berjudul ‘Who Dis’ menjadi trending nomor 1 di YouTube.

Secret Number adalah girlband berjumlah lima orang. Mereka adalah Lea, Dita, Jinny, Soodam dan Denise dan dibawah naungan Vine Entertainment.

Dalam kurun waktu dua hari, ‘Who Dis’ telah ditonton 4,5 juta orang di YouTube.

Sebagian besar komentar juga mendukung mereka untuk menjadi girlband yang lebih besar dari sekarang.

Girlband Secret Number
Girlband Secret Number (instagram.com/secretnumber.official)

‘Who Dis’ sendiri menceritakan tentang seseorang yang mempesona dan mampu menarik perhatian orang lain dengan penampilannya yang rapi dan bersinar.

Secret Number menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat dan gerakan menghentak.

Mereka juga segera tampil di MNet Countdown, salah satu program musik tenar di Korea Selatan.

Lagu ‘Who Dis’ sendiri digarap oleh produser kenamaan dunia, yakni Melanie Fontana dan Michel ‘Lindgren’ Schulz.

Keduanya sering bekerjasama dengan musisi papan atas, seperti Justin Bieber, The Chainsmokers dan BTS.

Kelima anggota Secret Number berasal dari berbagai negara.

Dua personelnya, Denise dan Jinny, dari Amerika Serikat, sementara Lea dari Jepang dan Dita dari Indonesia. Hanya Soodam yang berasal dari Korsel.

"Kami adalah satu-satunya tim K-pop yang berasal dari beragam negara," ucap Lea.

Girlband Secret Number
Girlband Secret Number (instagram.com/secretnumber.official)

Keberagaman ini sangat membantu Secret Number, terutama dalam proses penggarapan album bersama produser dari Amerika.

"Karena kami mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, tak ada masalah saat produksi. Ketika bekerja sama, kami menyadari bahwa kami memiliki banyak persamaan dan menjadi bersahabat," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved