Yogyakarta
Dinas Pariwisata DIY Susun SOP Hadapi 'The New Normal' untuk Industri Pariwisata
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta tengah menyiapkan sarana dan prasarana untuk membangkitkan pariwisata DIY pasca-pandemi.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta tengah menyiapkan sarana dan prasarana untuk membangkitkan pariwisata DIY pasca-pandemi.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan saat ini pihaknya bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY tengah menyiapkan pemenuhan standar dan fasilitas yang akan diberlakukan tersebut yang akan diberlakukan di semua industri pariwisata di DIY termasuk destinasi wisata di DIY.
"Kita perlu menyiapkan “The New Normal“ kondisi pariwisata pasca pandemi COVID-19. Dimana wisatawan nantinya akan sangat peduli dan menuntut terhadap standar kebersihan, kesehatan, dan keamanan di destinasi wisata,"katanya melalui keterangan pers yang diterima Tribun Jogja, Jumat (22/05/2020).
• JUMLAH Pasien Covid-19 Indonesia di Bawah Irlandia, Malaysia Peringkat 57 Dunia
Ia melanjutkan destinasi wisata tengah berbenah, meliputi pembersihan destinasi wisata, perbaikan fasilitas, penyediaan fasilitas cuci tangan, dan penambahan fasilitas kebersihan lainnya.
Tidak hanya sarana dan prasarana saja, pihaknya juga perlu melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelatihan daring, termasuk marketing, visitor manajemen, dan pemanduan.
"Kita sedang susun SOP (Standar Operasional Prosedur) terkait protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan untuk akomodasi, restoran, transportasi, destinasi, dan event. Kemudian juga melakukan sosialisasi dan uji coba SOP tersebut," lanjutnya.
"Misalnya hotel, prosedur apa yang harus diikuti saat ada wisatawan menginap, pengecekan suhu, penggunaan masker, penanganan kamar setelah tamu check out, dan lainnya. Termasuk transportasi, daya tampung mobil menyesuaikan protokol physical distancing, penyediaan handsanitizer," sambungnya.
• Jadi Trending di YouTube, Dita Karang dan Secret Number Didukung Warganet Indonesia
Dengan adanya SOP baru tersebut, Dinas Pariwisata DIY ingin meyakinkan wisatawan memperoleh jasa dan pelayanan yang baik, namun juga tetap berupaya mencegah penyebaran COVID-19.
"Secara prinsip bahwa pada saat ini kami membantu bagaimana destinasi dan pelaku usaha pariwisata untuk dapat menjalankan aktivitas tanpa terganggu. Juga meyakinkan wisatawan memperoleh jasa dan pelayanan sesuai dengan yang diharapkan,"ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)