Yogyakarta
Kanwil Kemenag DIY Mengimbau untuk Tiadakan Takbiran Keliling Idulfitri 1441 H
Kanwil Kementerian Agama DIY, tak hanya mengimbau salat Idulfitri 1441 H dari rumah, kegiatan takbiran keliling pun dianjurkan untuk ditiadakan.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kanwil Kementerian Agama DIY, tak hanya mengimbau salat Idulfitri 1441 H dari rumah, kegiatan takbiran keliling pun dianjurkan untuk ditiadakan.
Kepala Subbagian Umum dan Humas, Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Fauzi mengatakan, Kanwil Kemenag DIY memiliki tanggung jawab yang besar kepada masyarakat agar pelaksanaan ibadah dapat berjalan dengan baik.
"Pandemi Corona yang sedang mewabah membuat pelaksanaan mesti disiasati dengan strategi khusus. Namun, tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan yang semuanya bertujuan untuk kemaslahatan umat," jelasnya saat dihubungi TRIBUNJOGJA.COM, pada Selasa (19/05/2020).
• Isi Fatwa MUI dan Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idul Fitri 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona
Ahmad pun menambahkan, saat ini kegiatan yang dapat memicu keramaian sebisa mungkin dihindari dulu, agar penyebaran covid-19 tidak meluas seperti, kegiatan takbiran keliling.
Berdasarkan maklumat bersama yang dikeluarkan pada Jumat (15/05/2020) yang disepakati oleh Pemerintahan Daerah DIY, Kepolisian Daerah DIY,Komando Resor Militer 072/Pamungkas, Kanwil Kemenag DIY, Majelis Ulama DIY, Gugus Tugas Covid-19 DIY, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, yang berisi rangkaian ibadah Idulfitri 1441 H dalam masa tanggap darurat pandemi covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diantaranya, mengatur tentang pelaksanaan takbiran keliling yang dihimbau untuk ditiadakan. Namun, kegiatan takbiran tetap dapat dilakukan di rumah masing-masing.
Sementara itu, Kanwil Kemenag DIY pun menyarankan untuk menggunakan media sosial (daring) untuk melakukan silaturahim atau halal bi halal hari raya Idulfitri 1441 H supaya menghindari pertemuan fisik atau kerumunan orang.
• Tata Cara dan Amalan Sunnah Salat Idulfitri di Rumah Saat Wabah Virus Corona
Menurut Ahmad, salah satu prinsip beragama adalah agama itu mudah, jangan dibuat rumit atau kaku.
Islam memberikan keleluasaan pada umatnya untuk menjalankan ibadah sesuai dengan kondisi yang terjadi.
"Kondisi yang sulit ini, marilah untuk menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang memicu keramaian. Sehingga, ruang penyebaran covid-19 dapat diperkecil," pungkas Ahmad. (TRIBUNJOGJA.COM)