Empat Tanker Iran Lewati Selat Gibraltar, Langsung Menuju Venezuela
Kapal tanker minyak keempat Iran bernama Faxon yang membawa produk minyak negara itu telah melewati Selat Gibraltar
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TEHERAN - Kapal tanker minyak keempat Iran bernama Faxon yang membawa produk minyak negara itu telah melewati Selat Gibraltar, Senin (18/5/2020).
Selanjutnya kapal akan meneruskan pelayaran menuju Venezuela, sebagai tujuan akhir pengiriman minyak dari Iran.
Kabar diwartakan kantor berita FARS. Faxon adalah kapal tanker Iran keempat setelah Forest, Petunia dan Fortune yang telah melintasi Mediterania dan melewati Selat Gibraltar.
Pemerintah Iran mengirimkan 7 kapal tanker berisi minyak, guna membantu Venezuela meredakan krisis dan tekanan dalam negeri akibat sanksi dan intervensi politik AS.
Pelayaran kapan-kapal tanker Iran ke Venezuela ini berpotensi menimbulkan konflik terbuka di Amerika Latin jika pasukan AS menahan atau merintangi mereka.
Para pejabat Iran belum mengkonfirmasi atau menolak kabar ekspor produk minyak ke Venezuela ini.
Menurut laporan itu, tanker kelima Iran bernama Clavel juga telah melewati Terusan Suez dan bergerak menuju Gibraltar.
Tak satu pun dari tanker Iran telah mematikan sistem GPS mereka meskipun prosedur umum ekspor minyak dalam kondisi sanksi yang dikenakan oleh AS.
Reuters mengutip seorang pejabat senior dalam pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan pada Kamis pecan lalu, AS mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diambil sebagai tanggapan atas pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela.
• Ayatollah Ali Khamenei Nyatakan Pasukan AS Akan Terusir dari Irak dan Suriah
• Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju Bagikan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19
Washington memiliki keyakinan pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro membayar Iran berton-ton emas untuk barter bahan bakar itu.
Informasi ini disampaikan sumber anonym AS, dan disebarkan media-media di Negara tersebut.
"Ini tidak hanya tidak diterima oleh Amerika Serikat tetapi juga tidak diterima oleh kawasan, dan kami melihat langkah-langkah yang dapat diambil," tambah pejabat itu seolah mengancam.
Sumber-sumber informasi mengatakan kepada situs web Nour News, yang dikenal dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC), AS telah mengirim empat kapal perangnya bersama dengan pesawat intai Boeing P-8 Poseidon ke Karibia.
Menurut situs web Layanan Distribusi Informasi Visual (DVIDS) Pertahanan, kapal tempur kelas littoral USS Detroit (LCS 7) telah berlayar ke Karibia.
Ia dalam formasi dengan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Lassen (DDG 82), USS Preble (DDG 88) dan USS Farragut (DDG 99).
Pelayaran di tengah pandemic global virus Corona itu dibungkus lewat operasi keamanan maritim di Karibia sejak 11 Mei. Pasukan dikerahkan ke wilayah tanggung jawab Komando Selatan AS.
Nour News memperingatkan aksi-aksi seperti bajak laut itu untuk memicu rasa tidak aman bagi tanker Iran di perairan internasional.
Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiyee mengecam campur tangan AS dalam perdagangan antara Iran dan Venezuela.
Ia menekankan Iran tidak akan ragu untuk menjual minyaknya ke Negara manapun yang memerlukan.
“Iran dan Venezuela adalah dua negara berdaulat. Selain melakukan perdagangan dan aktivitas bisnis dengan negara lain, Iran juga memiliki pertukaran komersial dengan Venezuela, ”kata Rabiyee.
Dia menunjuk beberapa rumor yang menyebar dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pengiriman emas ke Teheran dari Caracas.
“Iran menjual barang ke Venezuela dan membeli barang sebagai pertukaran. Perdagangan ini bukan urusan siapa pun," katanya.
Juru bicara pemerintah Iran itu lebih lanjut mengatakan, Iran tidak akan ragu untuk menjual minyaknya di pasar global.(Tribunjogja.com/ FARSNews/xna)