Pendidikan
Dies Natalis ke-56 UNY: Hadapi Perubahan Zaman, Perguruan Tinggi Harus Adaptif
Rektor UNY Prof Sutrisna Wibawa mengatakan bahwa civitas akademika mempunyai komitmen yang kuat untuk melanjutkan upaya agar UNY menjadi universitas k
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Perguruan tinggi harus berubah, bila tidak ingin menjadi museum masa lalu dan ditinggalkan oleh mahasiswa.
Revolusi industri 4.0 harus direspon dengan revolusi pendidikan 4.0. masa depan yang penuh dengan vulnerability, uncertainty, complexity, dan ambiguity.
Pendidikan 4.0 yang menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang luwes, wawasan yang luas, fleksibel dengan kebutuhan dan perubahan zaman.
Cara belajar harus adaptif dan flesksibel untuk memberi ruang bagi lahirnya generasi yang agile, adaptif, kreatif, dan pembelajar sepanjang hayat.
Hal itu disampaikan oleh PLT Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Nizam, dalam Pidato Ilmiah Dies Natalis UNY ke-56, Senin (18/5/2020) di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY.
• Mahasiswa UNY Permudah Siswa Belajar Matematika dengan Media Andalan
Nizam mengatakan dalam masa yang sangat dinamis ini, perguruan tinggi harus meresponse secara cepat dan tepat.
Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
“Melalui program ini mahasiswa dapat mengasah hard skills maupun soft skills nya secara langsung melalui pengalaman yang beragam sesuai dengan passion dan cita-citanya," kata dia.
Kurikulum perguruan tinggi yang diimplementasikan secara kaku saat ini harus dirombak.
Sebab tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang lentur dan luwes.
• Dies Natalis ke-56, UNY Bagikan Sembako kepada Warga
Perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan modal manusia yang unggul serta membangun kedaulatan dan peradaban bangsa yang bermartabat.
Peran Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan, tentu sangat sentral untuk menyiapkan guru-guru yang mampu menjadi ujung tombak Pendidikan anak bangsa.
Rektor UNY Prof Sutrisna Wibawa mengatakan bahwa civitas akademika mempunyai komitmen yang kuat untuk melanjutkan upaya agar UNY menjadi universitas kependidikan kelas dunia atau World Class University.
"Kita mempunyai komitmen yang kuat untuk melanjutkan upaya dalam mewujudkan UNY sebagai universitas kependidikan berkelas dunia (World Class University) yang unggul, kreatif, inovatif, dan berkelanjutan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan kecendekiaan,"
Komitmen UNY untuk menjadi World Class University juga merupakan salah satu program prioritas UNY sejak tahun 2017-2019.