Yogyakarta

Bus dari Jakarta Mulai Masuk Terminal Giwangan

Terminal Giwangan menerima bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dari Jakarta sejak 17 Mei lalu. Hal itu disampaikan oleh Pengelola Administrasi Perka

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Christi Mahatma
Ilustrasi: Terminal Giwangan Yogyakarta, Jumat (24/04/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Terminal Giwangan menerima bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dari Jakarta sejak 17 Mei lalu.

Hal itu disampaikan oleh Pengelola Administrasi Perkantoran Satuan Pelayanan UPT Giwangan, Aji Fajar.

Ia mengatakan padaMinggu (17/05) lalu ada satu bus AKAP yang masuk ke Terminal Giwangan.

Namun tidak ada penumpang yang turun di Terminal Giwangan.

Sementara pada Senin (18/05) ada dua bus AKAP yang masuk ke Terminal Giwangan.

"Sampai siang ini ada dua kendaraan dari Jakarta. Tidak ada isinya (tidak ada penumpang), langsung ke Wonosari. Hari Minggu kemarin juga ada, tetapi tidak ada penumpang,"katanya, Senin (18/05/2020).

H-6 Lebaran, Terminal Giwangan Justru Alami Penurunan Keberangkatan

Ia melanjutkan hanya bus dari Jakarta saja yang sudah masuk di Terminal Giwangan.

Sementara bus dari daerah Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) lain belum terpantau.

Selain bus dari Jakarta, bus yang masih masuk ke Terminal Giwangan adalah bus yang berasal dari Purwokerto, Magelang, Cilacap, dan Solo.

"Baru dari Jakarta saja, itu juga tidak ada penumpang. Kalau bus Purwokerto, Magelang dan lainnya itu memang masih beropersasi sejak kemarin,"lanjutnya.

Tidak hanya penumpang dari dalam negeri saja, UPT Terminal Giwangan juga mencatat kedatangan warga Indonesia yang selama ini bekerja di luar negeri (repatriasi). Ia mencatat, sejak 4 Mei hingga 17 Mei lalu, ada sekitar 115 orang repatriasi yang turun di Terminal Giwangan.

"Kami mencatat ada 115 yang turun di Terminal Giwangan. Memang ada juga yang tidak langsung turun, ada yang turun di Klaten, Solo. Rata-rata adalah ABK (anak buah kapal),"ujarnya.

Ia memastikan protokol penumpang kedatangan tetap berjalan. Pihakanya tetap melakukan penyemprotan disinfektan pada bus kedatangan. Pendataan dan pengecekan suhu tubuh juga tetap dilakukan.

"Repatriasi juga kami lakukan pendataan. Semua penumpang kami data, supaya tahu pendatang ke mana. Protokol tetap kami jalankan," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved