Kisah Penyerang Garuda Select, Bagus Kahfi Berpuasa 18 Jam dengan Cedera Patah Kaki di Inggris
Penyerang Garuda Select, Bagus Kahfi, tetap bersemangat menjalankan puasa meski waktu sahur dan berbuka terpaut 18 jam.
TRIBUNJOGJA.COM - Penyerang Garuda Select, Bagus Kahfi, tetap bersemangat menjalankan puasa meski waktu sahur dan berbuka terpaut 18 jam.
Ramadan tahun ini akan menjadi sesuatu yang berbeda untuk Bagus Kahfi.
Pasalnya Ramadan kali ini, Bagus Kahfi harus melaluinya di Inggris.
Hal tersebut terjadi karena saat ini Bagus diharuskan tetap berada di Inggris untuk penyembuhan cedera yang dideritanya.
Selain itu, adanya pandemi covid-19 juga membuat Inggris memberlakukan lockdown atau pembatasan wilayah.
Maka dari itu dapat dipastikan Ramadan tahun ini akan dihabiskan di Inggris.
• Waspadai Daging Oplosan, Pemkot Yogya Tingkatkan Pengawasan Peredaran Daging Sapi Jelang Idul Fitri
Menjalani puasa di luar Indonesia jelas membuat Bagus merasakan perbedaan.
Perbedaan yang paling ketara adalah masalah waktu berpuasa.

Kalau di Indonesia seseorang harus berpuasa menahan rasa lapar dan haus dalam kurun waktu 13 jam.
Namun di Inggris akan ada tambahan waktu 6 jam.
Sehingga dalam sehari seseorang harus berpuasa selama 18 jam.
"Di sini puasa 18 jam dan setiap harinya akan terus bertambah," kata Bagus ketika berbincang dengan Kemenpora.
• Cegah Penularan Virus Corona, Tim Gabungan Gelar Razia Masker di Srandakan
Sementara itu, waktu puasa Bagus biasanya dimulai pukul 1:49 waktu setempat.
Sedangkan untuk waktu berbuka terjadi pukul 21:00.
"Kita Imsyak pukul 01.49 dini hari, dan kita buka jam 9 malam," jelas Bagus.
Meski begitu, Bagus tetap semangat dalam menjalankan puasa.
Pemain yang berusia 18 tahun itu mengaku sempat mengalami kesulitan untuk pertama kali.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu ia mulai terbiasa.
• Heboh Pasutri Bagikan Nasi Bungkus Bahagia Berisi Uang Rp1 Juta di Pasuruan
"Ini bukan pertama kali cuma menyesuaikan lagi,"
"Awal memang berat hari pertama dan kedua tapi akhir-akhir ini sudah kayak biasa," tutur Bagus.
Pertahankan rambut kribo
Sementara itu meski pada awalnya sempat merasa malu, penyerang Garuda Select, Bagus Kahfi, akhirnya tetap mempertahankan model rambut kribonya.
Bagus Kahfi mungkin untuk saat ini adalah salah satu pemain muda terbaik di Indonesia.
Penampilan Bagus Kahfi tak jarang mengundang perhatian para pencinta sepak bola di Tanah Air.
Sebelum mengalami cedera, dia sedang bersinar di tim Garuda Select dengan mencetak banyak gol saat beruji coba dengan sejumlah tim luar negeri.

Tak hanya memiliki talenta dalam mengolah si kulit bulat, penampilan Bagus yang nyentrik juga menjadi salah satu penyebabnya.
Dengan model rambut kribonya, banyak penonton yang akan mengalihkan pandangannya ke Bagus.
• Bisnis Kue Kering Lebaran Ikut Terdampak Pandemi Virus Corona, Omset Turun 90 Persen
Meski begitu, ternyata memiliki model rambut kribo sempat membuat Bagus malu.
Pasalnya, dalam skuad Garuda Select, hanya Bagus yang memiliki gaya rambut seperti itu.
"Sebenarnya dulu saya malu," kata Bagus ketika berbincang dengan Kemenpora, Sabtu (17/5/2020).
"Rambut saya keriting sendiri," jelas pemain kelahiran 16 Januari 2002 tersebut.
Akan tetapi, meski sempat merasa minder, Bagus kemudian tak berniat memotong rambutnya.
Akhirnya bisa terlihat saat ini, rambut Bagus Kahfi menjadi kribo dan besar.
• Sebut Covid-19 Itu Konspirasi, Pria Ini Sadar Setelah Terinfeksi, Teorinya juga Ada di Indonesia
Pemain yang berusia 18 tahun itu mengaku butuh waktu dua tahun hingga tampilan rambutnya menjadi seperti itu.
"Cuma dua tahun belakangan ini saya ingin membuat keriting rambut saya,"

"Jadi besar seperti ini akhirnya," ujar Bagus.
• LIGA INGGRIS Berlanjut 12 Juni: Banyak Pemain Tidak Nyaman Bermain Lagi Bikin Robbie Fowler Heran
Sementara itu untuk perawatannya, Bagus menyebut selalu rutin mencuci rambut.
Tak lupa, menyisir rambutnya setelah mandi.
"Saya menyisir rambut kalau habis mandi saja. Kalau sudah, ya sudah biasa saja," tutur Bagus lagi.