Dua Hari Melonjak 15 Positif, Covid-19 di Kabupaten Magelang Menjadi 48 Kasus

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kabupaten Magelang mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Sabtu (16/5/2020) sebanyak 12 kasus.

Hingga Minggu (17/5/2020), kembali terjadi penambahan 3 kasus positif.

Hampir seluruh kasus baru ini memiliki riwayat dari Gowa, Sulawesi Selatan. Sebagian terpapar dari klaster Gowa tersebut.

Sebagian terpapar dari pasien positif lain.

• Cegah Covid-19 Meluas, Pemkot Magelang Tinjau Pasar Tradisional dan Modern

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, tambahan 12 kasus positif pada Sabtu (16/5/2020) ini 10 dari Kecamatan Secang, satu dari Kecamatan Ngablak dan satu dari Kecamatan Borobudur.

Sebanyak 10 dari Kecamatan Secang memiliki riwayat dari Gowa, Sulawesi Selatan.

Satu dari Kecamatan Ngablak memiliki riwayat berinteraksi dengan pasien positif yang berpergian dari Gowa.

Satu dari Kecamatan Borobudur adalah ibu dari pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif.

"Untuk yang dari Ngablak, riwayatnya pernah berinteraksi dengan pasien positif yang sebelumnya bepergian dari gowa. Sedangkan yang dari Borobudur, merupakan ibu dari pasien yang sebelumnya telah terkonfirmasi positif," kata Nanda, Sabtu (16/5/2020) kemarin.

• Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Magelang Bertambah 2, Terpapar dari Tetangga dan Pemudik

Positif baru dari Kecamatan Secang, sebanyak 8 orang isolasi mandiri di sebuah pondok pesantren dan tengah dikomunikasikan oleh bidang operasi gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Kab Magelang untuk  dirawat di Rumah Sakit Merah Putih. 

"Pasien positif yang berasal dari borobudur, melakukan isolasi mandiri dirumahnya.  Sedangkan Paisien Positif asal Ngablak telah dirawat di RSJ Prof Dr Soerojo," kata Nanda.

Sementara itu untuk 3 tambahan positif baru pada Minggu (17/5/2020) ini adalah 2 orang dari Kecamatan Secang dan memiliki riwayat perjalanan dari Gowa; 1 orang dari Kecamatan Ngablak yang memiliki riwayat kontak dengan pelaku perjalanan dari Gowa.

"Riwayat konfirmasi positif dari Kecamatan Secang sebanyak 2 orang. Ia memiliki riwayat perjalanan dari Gowa. Satu orang dari Kecamatan Ngablak memiliki riwayat kontak dengan pelaku perjalanan dari Gowa," kata Koordinator Jubir Gugus Tugas, Endra Wacana, Minggu (17/5/2020).

• Ambil Secukupnya di Posko Sedekah, Cara Warga Dusun di Magelang Berbagi di Masa Pandemi

PDP Bayi Usia Dua Bulan Meninggal

Di balik lonjakan kasus positif ini, ada seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang baru berusia dua bulan dari Kecamatan Borobudur yang meninggal dunia.

Ia masuk ke RSUD Tidar pada Sabtu (16/5/2020) kemarin. 

Sebelumnya, ia dibawa ke Puskesmas Borobudur pukul 21.30 WIB dengan sesak napas dan dirujuk di RSUD Tidar.

Pasien dirawat intensif di sana, tetapi Minggu (17/5/2020) pukul 07.20 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia.

Uji swab tak sempat dilaksanakan. 

Meski orangtua dari pasien bayi tidak dinyatakan positif, puskesmas tetap melaksanakan tracking.

"Hari ini juga ada satu PDP seorang bayi umur dua bulan dari kecamatan borobudur yang meninggal. Sebelumnya, ia diketahui masuk RSUD Tidar pada sabtu tanggal 16 mei kemarin dan meninggal tanggal 17 Mei 2020," ujar Nanda.

Data terkini Covid-19 Kabupaten Magelang, Minggu (17/5/2020) pukul 15.00 WIB, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 62 orang.

• KABAR BAIK : Jumlah Pasien COVID-19 yang Sembuh di Magelang, Klaten, Bantul dan Gunung Kidul

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 23 orang yang terdiri dari 22 PDP lama, ditambah 2 PDP baru (1 dari Windusari, 1 Grabag) dan dikurangi 1 PDP yang meninggal.

Meski demikian, jumlah total PDP pulang membaik sampai saat ini adalah 117 orang.

Jumlah positif Covid-19 sendiri menjadi 48 orang.

Mereka merupakan 45 konfirmasi lama, ditambah 3 konfirmasi baru.

Konfirmasi baru dari Kecamatan Secang sebanyak 2 orang, dan Kecamatan Ngablak sebanyak 1 orang.

Meski begitu jumlah terkonfirmasi positif yang sembuh sampai saat ini adalah 11 orang.

Sementara itu, jumlah yang  meninggal dunia sebanyak 24 kasus dengan keterangan 22 berstatus PDP dan 2 terkonfirmasi positif yang meninggal telah lama. (TRIBUNJOGJA.COM)