Update Corona di DI Yogyakarta

Pemkab Sleman Lakukan RDT Massal ke ASN

Pemkab Sleman kembali melakukan rapid diagnose test (RDT) secara massal, Sabtu (16/5/2020). Sasarannya kali ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
Dok Humas Pemkab Sleman
Pemkab Sleman kembali melakukan rapid diagnose test (RDT) secara massal, Sabtu (16/5/2020). Sasarannya kali ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dilaksanakan di aula BPBD Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemkab Sleman kembali melakukan rapid diagnose test (RDT) secara massal, Sabtu (16/5/2020). Sasarannya kali ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dilaksanakan di aula BPBD Sleman.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, pelaksanaan rapid test untuk ASN pemkab Sleman dilakukan sebagai tindak lanjut pemeriksaan konsumen indogrosir.

"Rapid test Ditujukan kepada ASN yang datang ke indogrosir periode 19 April - 4 mei 2020," jelasnya.

Ia menjelaskan telah menyiapkan kuota sebanyak 250 RDT untuk ASN kali ini. Kemudian ASN yang terdata berbelanja dalam periode tersebu sebanyak 179 orang.

Bupati Sleman Siapkan Sanksi Sosial Bagi Warga yang Tak Mengenakan Masker di Pasar Tradisional

"Dari 179 yang terdata, ASN yang mengikuti rapid test sebanyak 128 orang. Selebihnya sudah test mandiri maupun test di puskesmas," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan RDT kepada 67 personel BPBD dan 54 personel PMI.

Adapun rapid test untuk personel BPBD dan PMI rutin dilakukan.

Hal itu diperlukan lantaran mereka adalah petugas di lapangan yang bertugas dekontaminasi dan pemakaman.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, secara umum rapid test massal hari itu berjalan lanca.

Adapun hasilnya diketahui, dari 128 ASN yang menjalani rapid test terdapat tujuh orang yang reaktif.

Kemudian dari 67 personel BPBD terdapat dua orang reaktif, dan dari 54 personel PMI terdapat lima orang yang reaktif.

"Bagi yang reaktif akan difasilitasi petugas puskesmas yang mewilayahi, kemudian diantar ke pusat karantina kesehatan asrama haji," paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved