Kota Yogyakarta

Disperindag Kota Yogyakarta Dukung Rapid Tes di Pasar Tradisional

Ia berharap tidak ada penularan COVID-19 di pasar tradisional. Ia juga berharap agar rapid tes tidak hanya dilakukan di pasar,tetapi juga di toko berj

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta segera melakukan rapid tes acak.

Rapid tes acak tersebut dilakukan untuk melihat sebaran COVID-19 di Kota Yogyakarta, terutama di tempat publik.

Salah satu yang menjadi sasaran rapid tes adalah pasar tradisional.

Hal tersebut rupanya ditanggapi positif oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono.

Pemkot Yogyakarta Bakal Gelar Rapid Test Secara Acak di Pasar Tradisional, Restoran hingga Kafe

Ia mengatakan pasar tradisional juga memiliki potensi penularan yang cukup besar. Sebab masih banyak masyarakat yang datang ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok.

"Setuju sekali (rapid tes acak di pasar). Saat ini semua tempat berisiko, termasuk pasar tradisional. Baik dilakukan secara masal atau sampling kami setuju,"katanya, Jumat (15/05/2020).

Pihaknya juga ingin melakukan Rapid Tes, namun terkendala pada alat.

Sebagai gantinya, pihaknya memperketat protokol masuk ke pasar tradisional.

Disperindag Kota Yogyakarta memiliki sekitar 8 termo gun untuk mengecek suhu tubuh pengunjung.

"Sementara kami lakukan pengawasan dulu secara mandiri. Kami minta pengunjung dan pedagang untuk mematuhi protokol masuk pasar, memakai masker, mencuci tangan, dan lain-lain. Kita sudah sediakan tempat cuci tangan,"lanjutnya.

WHO Sebut Virus Corona Mungkin Tak Akan Hilang, Presiden Jokowi: Kita Harus Berdamai dengan Covid

"Kami juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan. Termasuk melakukan optimalisasi sterilisasi pasar, terutama di pasar yang berada di dekat perbatasan dengan kabupaten lain,"sambungnya.

Ia berharap tidak ada penularan COVID-19 di pasar tradisional. Ia juga berharap agar rapid tes tidak hanya dilakukan di pasar,tetapi juga di toko berjejaring, termasuk cafe dan restoran.

"Harapannya tidak hanya pasar tradisional saja, tetapi juga toko berjejaring juga, karena ada potensi juga. Jika dilakukan(rapid tes), kami juga siap membantu"tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved