Ini 6 Tempat Unik Bertemunya Dua Arus Laut yang Berbeda, Airnya Tak Bercampur

Berikut ini merupakan beberapa tempat bertemuanya dua arus laut yang berbeda, uniknya air keduanya tak saling bercampur

Editor: Mona Kriesdinar
Holubv
Prassonissi 

Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan Laut Bering.

Namun, air dari dua laut tersebut tak pernah menyatu.

Hal ini disebabkan oleh konsentrasi garam terlarut di air dan kepadatan yang berbeda di dua laut.

Baca: Promosikan Wisata Alam Indonesia Lewat Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam

3. The Glass Window Bridge

Glass Window Bridge Bahama
Glass Window Bridge Bahama (Bahamas.com.)

Strip batu selebar 30 kaki ini berada di Queen's Highway, Gregory Town, Central Eleuthera, Bahama.

Pengunjung akan melihat dua lautan yang berbeda saat berada di sana.

Saat melihat ke sisi Atlantik, lautan berwarna biru pekat akan terlihat.

Namun saat melihat ke Laut Karibia, Anda akan melihat warna hijau tenang.

4. Pantai Grennen

Grennen Beach
Grennen Beach (Skagen.com)

Pantai Grennen berada di utara kota Skagen, ujung paling utara dari Denmark.

Tempat ini merupakan pertemuan antara Laut Baltik dan Laut Utara.

Pertemuan dua lautan itu menghasilkan arus dan turbulensi yang kuat, sehingga sangat berbahaya bagi perenang dan navigasi.

5. Tanjung Reingga di Aupori, Selandia Baru

Teluk Reingga
Teluk Reingga (Adam Campbell)

Tanjung Reingga memisahkan laut Tasman yang ada di sisi barat dan Samudera Pasifik di sisi timur.

Pertemuan dua laut ini menciptakan air yang tidak stabil di lepas pantai.

6. Prasspnissi Yunani

Prassonissi
Prassonissi (Holubv)

Sebuah strip pasir sederhana yang menghubungkan tanjung Prassonissi dan pulau Rhodes adalah tempat pertemuan Laut Levante dan Laut Aegean.

Bila surut, pasir itu akan terlihat.

Namun bila pasang, strip pasir itu akan ditutupi oleh air dari dua laut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved