Herd Immmunity Bukan Pilihan Terbaik untuk Atasi Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Penjelasan Pakar
Herd immunity merupakan konsep epidemiologi ketika suatu penyebaran penyakit menular akan terhambat karena sekelompok populasi kebal terhadap virus
TRIBUNJOGJA.COM - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, penggunaan strategi herd immunity (kekebalan imunitas) untuk mengatasi pandemi virus corona ( Covid-19) sangat tidak etis.
"Jadi pilihan itu sangat tidak etis. Karena akan menyebabkan sebagian penduduk terinfeksi dan meninggal," kata Pandu pada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Herd immunity merupakan konsep epidemiologi ketika suatu penyebaran penyakit menular akan terhambat karena sekelompok populasi kebal terhadap penyakit itu.
Menurut Pandu, penggunaan strategi itu akan membuat rumah sakit kesulitan menangani lonjakan pasien positif Covid-19.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Selasa 12 Mei 2020: Bertambah 484, Kasus Positif Kini Jadi 14.749
• UPDATE Terkini Sebaran Virus Corona di Indonesia Rabu 13 Mei 2020, Rincian Kasus di Seluruh Provinsi
Ia menjelaskan, menggunakan herd immunity artinya pemerintah membiarkan masyarakat terjangkit dan menjadi kebal dengan sendirinya dengan virus tersebut.
Pandu menambahkan, untuk menimbulkan herd immunity, sekitar 70 persen masyarakat harus terinfeksi Covid-19 terlebih dahulu
Sebab, sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk menangkal virus tersebut.
"Rumah sakit kewalahan dan tingkat kematiannya akan tinggi. Kita kan harus menekan kematian bukan hanya menekan kasus," ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sempat menyinggung herd immunity.
Dalam seminar virtual pada 7 Mei 2020 lalu, Muhadjir berpendapat bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berada di tengah-tengah, antara opsi ekstrem lockdown dan herd immunity.
"Pilihannya bisa luwes, mendekati lockdown atau mendekati herd immunity," kata Muhadjir.
Namun, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan pemerintah tidak menggunakan strategi herd immunity untuk menghadapi Covid-19 di Indonesia.
• Penjelasan Mengenai Herd Immunity, Apakah Bisa Efektif Hentikan Pandemi Virus Corona?
• Didominasi Klaster Indogrosir, Berikut Rincian Penambahan Kasus Positif Covid-19 di DIY Hari Ini
"Pertanyaannya apakah kita pakai itu? Jawabannya tidak," ujar Yuri ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Saat kembali disinggung apakah ke depannya strategi tersebut akan digunakan secara jangka panjang, Yuri pun menyatakan tidak.
"Tidak, tidak (ke depannya tidak digunakan)," tambah Yuri. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar: Strategi Herd Immunity untuk Atasi Covid-19 Telan Banyak Korban"