Update Corona di DI Yogyakarta

Pemkab Bantul Siapkan Dua Rumah Sakit Back Up Pasien Covid-19

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharja saat usai menghadiri pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku B

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul sekaligus Sekda Bantul, Helmi Jamharis bersama Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Rahardjo dan jajarannya meninjau gedung eks puskemas Bambanglipuro untuk persiapan rumah Sakit darurat COVID-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul tidak menambah Rumah Sakit (RS) rujukan untuk penanganan Covid-19.

Namun, ada dua RS yang memenuhi syarat dan bersedia melayani pasien Covid-19 dari RS rujukan yang ditunjuk.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharja saat usai menghadiri pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwowo, di kompleks Kepatihan.

Ia mengungkapkan, penambahan RS rujukan belum dibutuhkan, hanya saja RS untuk memback up pasien dari RS rujukan sudah disiapkan.

Tambah 4, Klaster Supermarket Sleman Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bantul Jadi 7 Orang

"Rumah sakit rujukan tidak ada penambahan. Tapi kami memang melakukan penambahan RS dua yang bersedia menangani Covid-19 sebagi back up dari RS rujukan," katanya, Senin (11/5/2020).

Kedua rumah sakit tersebut diantaranya RS Rajawali Citra di Jalan Pleret, Kecamatan Banguntapan dan RS Nur Hidayah di Jalan Imogiri, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul.

Kondisi dua RS tersebut, dijelaskan Agus sudah dalam keadaan siap. Fasilitis kesehatan juga telah memenuhi standar penanganan Covid-19.

Khusus dua RS back up tersebut, saat ini masih dalam proses kepengurusan Surat Kuasa (SK) untuk menunjang operasionalnya.

Ia mengatakan, Kabupaten Bantul sudah ada RS darurat yang mampu menampung 50 tempat tidur. Sementara untuk saat ini hanya masih digubakan 27 pasien Covid-19.

Ia melanjutkan, keberadaan RS darurat tesebut seperti halnya wisma atlet di Jakarta. Dengan penanganan pasien Covid-19 baik itu Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Jumlah Pasien RS di Bantul Anjlok Selama Pandemi Covid-19

"Rumah sakit lapangan sudah merawat 27 orang. 11 diantaranya positif, sisanya pasien OTG. Kami lakukan protokol kesehatan yang ketat," imbuh dia.

Ia melanjutkan, di RS Lapangan sendiri, saat ini sudah menyediakan 50 tabung oksigen dan juga infus.

Untuk RS tambahan, dijelaskan olehnya saat ini sudah menangani PDP. Fungsinya pun jika misalkan kebutuhan di RS Lapangan tidak memungkinkan, pasien akan dirujuk ke rumah sakit tambahan.

Sementara penguatan SK untuk kedua RS tambahan tersebut, Agus mengatakan jika SK kepada dinas saja sudah mencukupi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved