3.737 Keluarga di Kota Magelang Dapat Bantuan Pangan Non Tunai

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) diberikan Dinas Sosial Kota Magelang kepada 3.737 Keluarga Penerima Manfaaat (KPM) di Kota Magelang, Senin (11/5/2020).

Para penerima KKS akan mendapat bantuan per bulan dan dibelanjakan sembako di elektronik warung gotong royong (E-warong) yang telah tersedia.

"KKS merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini," ujar Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, saat penyerahan KKS kepada perwakilan KPM di aula Kecamatan Magelang Selatan, Senin (11/5/2020).

• Terkait Corona, Penerima BPNT Terima Tambahan Rp50 Ribu

KKS sendiri adalah simpanan rekening bank yang berguna untuk penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bantuan barang lainnya melalui Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) yang tersedia.

Bantuan sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) ini diberikan kepada masyarakat kurang mampu

"Kegiatan ini adalah program bantuan sembako dari Kemensos, yang mana saat ini nilainya naik dari semula Rp 150.000 menjadi Rp 200.000 per bulan per KPM. Penyaluran mulai tanggal 10-13 Mei 2020," kata Kepala Dinsos Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih.

Para penerima KKS dapat membelanjakannya di 5 E-Warong di Kota Magelang.

Setiap bulan, KKS akan terisi sebesar Rp 200.000.

Jika di belanjakan di E-Warong, maka penerima bisa memilih komoditas yang dibutuhkan mulai dari karbohidrat, protein hewani dan protein nabati

• Warga Respons Positif Kenaikan Nominal BPNT

KPM yang menerima KKS tersebut berdasarkan data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS) yang dihimpun Kemensos RI.

Mereka masuk data namun selama ini belum menerima program bantuan apapun.

Sigit mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur, sebab di tengah pandemi saat ini kesehatan menjadi sesuatu yang paling penting.

Ia juga meminta masyarakat tetap patuh pada imbauan pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19.(TRIBUNJOGJA.COM)