11 Pengawal Donald Trump Dikabarkan Positif Terinfeksi Virus Corona
Sebelas anggota pengawal Donald Trump, Secret Service dikabarkan positif terinfeksi virus corona. Berikut berita selengkapnya!
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kabar kurang menyenangkan datang dari lingkaran utama Gedung Putih, di mana sebelas anggota pengamanan presiden Donald Trump, United States Secret Service dikabarkan positif terinfeksi virus corona, dan 23 lainnya sedang masa pemulihan.
Menurut dokumen Departemen Keamanan Dalam Negeri yang dilaporkan Yahoo News, ada sekitar 60 anggota agensi yang ditugaskan untuk melindungi Presiden Donald Trump dan para pejabat senior pemerintahan, kini menjalani karantina karena penyebaran virus corona.
Belum diketahui apakah ada di antara pengawal yang terinfeksi melakukan kontak dekat dengan Presiden Trump atau Wakil Presiden, Mike Pence.
Juru bicara Secret Service, Justine Whelan mengatakan pada Yahoo News, pihaknya enggan menyebutkan jumlah rinci dan informasi kesehatan dari personel mereka yang telah dites positif.
"Untuk melindungi privasi dari informasi kesehatan pengawal kami dan untuk operasional keamanan, Secret Service tidak merilis berapa banyak pengawal yang dites positif COVID-19, maupun berapa banyak yang telah atau sedang menjalani karantina," kata Justine, dikutip Tribunjogja.com dari laman DailyMail.co.uk, Minggu (10/5/2020).
Secret Service adalah pengawal yang melindungi presiden, wakil presiden, dan para pemimpin dunia yang berkunjung.
Mereka juga juga memiliki informasi keamanan terkait mantan presiden yang masih hidup dan beberapa pejabat penting Amerika Serikat.
Justine menjelaskan jika pihaknya sudah mengikuti panduan pencegahan dari Centers for Disease Control (CDC).
Dia menolak untuk menjawab berapa banyak anggotanya yang dites positif bekerja di Gedung Putih.

"Sejak awal pandemi ini, Secret Service telah bekerja sama dengan seluruh mitra keamanan publik kami dan unit medis Gedung Putih untuk memastikan keamanan dan pengamanan baik untuk melindungi seseorang maupun pagawai kami," ungkap Justine.
Dia melanjutkan, "Secret Service selanjutnya mengikuti panduan yang disusun oleh CDC untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan para pegawai kami dan orang-orang yang kontak dengan mereka."
Kabar pengawal yang terinfeksi virus corona kemudian memunculkan pertanyaan tentang bagaimana keadaan kesehatan di lingkaran administrasi Presiden Donald Trump.
Terlebih dalam beberapa kesempatan, Presiden Donald Trump enggan menggunakan masker seperti yang sudah disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)