Memilukan! Keluarga ABK Dilarung ke Laut Tak Bisa Terima, Cuma Dapat Selembar Surat Berbahasa China

ota keluarga anak buah kapal (ABK) yang dilarung ke laut saat bekerja di kapal ikan asal China, Rita Andri Pratama, mengungkapkan rasa berat hati

Editor: Joko Widiyarso
MBC/Screengrab from YouTube
Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, seorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China. 

"Yang salah itu masuk bui atau bagaimana. Yang benar itu tetap benar, tetap tegak kebenaran itu," lanjut dia.

Tidak hanya itu, anggota keluarga ABK lainnya, Juriah, mengungkapkan kisah pilunya saat mendengar sang anak telah meninggal dunia.

Hindari Makan Buah pada Waktu Berikut

Juriah adalah ayah dari Ari (25) yang jenazahnya juga telah dilarung ke laut tanpa kabar dan persetujuan keluarga.

Dikutip dari Kompas.com, Juriah menuturkan awal mula anaknya bekerja untuk perusahaan ikan asing tersebut.

Mulanya seorang warga setempat yang tinggal di Pulau Jawa menawarkan pekerjaan untuk Ari.

"Saat itu ada enam mau menerima tawaran orang itu, salah satunya Ari dan temannya akrab, Jefri," jelas Juriah.

Setelah anaknya lama bekerja untuk kapal Long Xing 629 asal China, Juriah menyebutkan tidak dapat menghubungi Ari.

"Tidak pernah menelepon dan kami juga tidak bisa menelepon," ungkap Juriah.

Bahkan pada saat-saat terakhir, Juriah tidak mendengar sepatah kabar pun dari anaknya.

Juriah tahu-tahu hanya mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia.

Juriah menyebutkan dirinya juga tidak tahu anaknya dilarung ke laut.

Ia mengatakan mendapat informasi kematian anaknya dari seseorang yang mengaku sebagai atasan Ari di Jakarta.

Menu Buka Puasa - 5 Variasi Kudapan Tradisional yang Mudah Dibuat

"Sekarang baru tahu," ungkap Juriah.

"Yang kedua ada minta rekening dengan saya, ujung-ujungnya tiga hari kemudian menyuruh saya ke Jakarta, (ternyata) anak saya meninggal,” jelas dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved