Update Corona di DI Yogyakarta
BREAKING NEWS : Tambah 7 Kasus Positif Corona, 6 di antaranya dari Klaster yang ada di DIY
Penambahan kasus positif Covid-19 di DIY pada 10 Mei 2020 tercatat 7 orang. Enam dari 7 orang tersebut berasal dari beberapa kluster yang ada di DIY y
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penambahan kasus positif Covid-19 di DIY pada 10 Mei 2020 tercatat 7 orang. Enam dari 7 orang tersebut berasal dari beberapa kluster yang ada di DIY yakni 1 orang dari kluster GPIB, 2 orang kluster Jemaah Tabligh, dan 3 orang klaster supermarket di Sleman.
Bertambahnya 7 kasus ini membuat total kasus positif Covid-19 di DIY berjumlah 153 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan ketujuh kasus tersebut adalah kasus 149-155. Kasus 149 perempuan usia 57 tahun warga Bantul klaster GPIB, kasus 150 perempuan usia 38 tahun warga Sleman karyawan supermarket, kasus 151 laki-laki usia 55 tahun warga Sleman riwayat kontak dengan pasien positif.
Selanjutnya kasus 152 laki-laki usia 37 tahun warga Sleman karyawan Indogrosir, kasus 153 laki-laki usia 28 tahun WNA India klaster Jemaah Tabligh, kasus 154 laki-laki usia 76 tahun WNA India klaster Jemaah Tabligh, dan kasus 155 laki-laki usia 28 tahun warga Sleman karyawan supermarket.
• Penjelasan Ahli Epidemiologi UGM Terkait Vaksin Covid-19 Bisa disebar di 2021
Berty menjelaskan sebelumnya terdapat Kasus 79 yang belakangan diketahui sebagai karyawan supermarket yakni laki-laki usia 45 tahun warga Sleman.
Dinas Kesehatan melakukan tracing, serta rapid test kepada puluhan karyawan di mana beberapa di antara mereka dinyatakan reaktif.
Mereka yang reaktif lantas menjalani tes lanjutan yakni melalui swab.
"Hasil positif kemarin Bantul 3 orang, sekarang (10/5/2020) Sleman 3 orang, ditambah kasus 79 sehingga total kasus dari klaster supermarket ada 7 orang yang positif," bebernya.
Ia juga menambahkan per 10 Mei 2020, Kasus 79 telah dinyatakan sembuh dan menjadi satu-satunya pasien yang sembuh pada waktu tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui pasti sumber penularan dari kasus 79 meski menurut keterangan pasien kepada pihak rumah sakit, dirinya pernah melakukan kontak dengan temannya yang sedang diisolasi.
Kasus sembuh di DIY pun bertambah dan kini menjadi 60 kasus.
Berty menjelaskan, terjadinya kenaikan kasus yang ada saat ini berasal dari hasil tracing contact kasus yang ada.
Ia pun mengungkapkan bahwa hal tersebut menunjukkan upaya Pemda DIY untuk memutus mata rantai penularan yang dilakukan secara optimal.
• Tracing Penularan Corona, Pemkab Sleman Siapkan Kuota 1.500 RDT untuk Pengunjung Supermarket
"Sebagai contoh, seandainya kita tidak melakukan tracing pada Kasus 79, maka tidak akan ditemukan kasus-kasus lainnya. Apalagi kasus-kasus tersebut adalah OTG yang sangat berpotensi menularkan lebih banyak," urainya.
Ia mengimbuhkan, kenaikan kasus sebagai konsekuensi tracing contact dan menunjukkan bahwa penularan masih terjadi di sekitar masyarakat.
"Maka protokol kesehatan juga harus dilakukan oleh kita semua secara ketat," tambahnya.
Sementara itu, untuk WNA India, Berty mengatakan keduanya adalah OTG.
Hasil rapid test pertama menunjukkan hasil reaktif, namun ketika swab hasilnya negatif Covid-19.
Namun ketika diulang untuk rapid test yang bersangkutan menunjukkan hasil reaktif dan swab positif.
"Diisolasi di Sempu beberapa hari lalu kita ulang rapid, yang reaktif 3. Kami bawa ke RSHL (Hardjolukito) lalu tes swab, yang positif 2," jelasnya.
Sementara itu, pada 10 Mei 2020, laporan kematian PDP dalam proses laboratorium berjumlah 1 kasus yakni perempuan usia 56 tahun warga Sleman dengan riwayat penyakit kanker usus.
Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 10 Mei 2020 adalah total PDP sebanyak 1.096 orang di mana 162 orang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil lab, 153 orang dinyatakan positif (60 orang sembuh, 7 orang meninggal dunia), 791 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 152 orang (12 orang meninggal dunia). Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 5.469 orang.(TRIBUNJOGJA.COM)