Lifestyle
Tips Berolahraga saat Menjalankan Ibadah Puasa
Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto membagikan sejumlah tips berolahraga yang bisa dilakukan para atlet saat menjalankan ibadah puasa.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto membagikan sejumlah tips berolahraga yang bisa dilakukan para atlet saat menjalankan ibadah puasa.
Pria yang juga menjabat Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para atlet.
Pertama yakni terkait dengan intensitas latihan yang harus dikurangi.
Djoko Pekik menyarankan para atlet untuk tidak memaksimalkan dan hanya menggunakan 75-80 persen volume latihan.
Namun, volume latihan menurutnya bisa ditambahkan. Sehingga kualitas latihan tetap terjaga.
• Waktu Terbaik untuk Olahraga Saat Berpuasa
"Misalnya, biasanya lari sprint bolak-balik kecepatannya dikurangi 75-80 persen saja. Tapi, jumlahnya ditambah misalnya dari 10 jadi 12 kali gitu. Atau ya latihan beban tidak 10 kg, tetapi Cuma 7,5 kg saja dari 10 hitungan jadi delapan saja. Tapi setnya dari 10 ditambah jadi 12," jelasnya.
Selain itu, menurut Djoko Pekik waktu latihan juga harus diubah. Pago hari para atlet bisa melakukan conditioning.
Sedangkan ketika sore hari atau mendekati waktu berbuka, latihan dengan intensitas berat bisa dilakukan. Sehingga mereka bisa segera mengganti cairan tubuh yang hilang.
Latihan teknik menurutnya juga berpeluang untuk ditambah di bulan puasa ini.
• Olahraga ketika Waktu Ngabuburit Ternyata Tidak Dianjurkan. Ini Alasannya
"Kalau latihan itu kan ada fisik, teknik, taktik, mental. Hari-hari biasa mereka biasanya fisik 60 persen teknik 35 persen. Ya sekarang fisik dikurangi, tapi tekniknya ditambah," ujarnya.
Lebih lanjut Djoko mengatakan, puasa memang tidak semestinya menjadi hambatan bagi para atlet untuk menjaga kondisi fisik mereka. Apalagi bagi mereka yang akan tampil di berbagai ajang olahraga.(TRIBUNJOGJA.COM)