Mengenal Sego Mubeng, Gerakan Berbagi Nasi Gratis di Yogyakarta

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekitaran Gereja Santo Antonius Padua, Kotabaru Yogyakarta mulai ramai di datangi warga masyarakat setiap sorenya.

Sejak pukul tiga sore hingga menjelang azan maghrib, para warga rela antre untuk mendapat makanan untuk berbuka puasa.

Banyak dari masyarakat yang hadir merupakan warga kurang mampu, yang kesulitan untuk membeli bahan makanan.

• “Ayah Saya Meninggal karena Covid-19, Mungkin Saya yang Bawa Penyakit Itu ke Rumah”

Ada pula beberapa driver ojek online (Ojol) serta mahasiswa luar daerah yang tertahan di Yogyakarta.

Pemberian bantuan tersebut sangat sederhana hanya satu bungkus nasi.

Memasuki pukul 14.30 WIB, beberapa orang terlihat sibuk menata meja. 

Ada sekitar tiga meja yang sudah disiapkan.

• Pasangan Suami Istri di Bantul Positif Virus Corona, Kelima Anaknya Tunggu Hasil Swab Test

Rupanya itu digunakan untuk menaruh nasi yang akan diberikan.

Lalu siapa sosok dibalik aksi tersebut?

Bagi sebagian masyarakat mungkin sudah tak asing lagi dengan komunitas Sego Mubeng. 

Sebuah gerakan sosial membagi-bagikan nasi kepada warga yang membutuhkan.

Namun, belakangan ini bukan hanya nasi saja yang mereka bagikan. 

• Mengungkap Misteri Institut Virologi Wuhan yang Dituding Sebagai Asal Mula Virus Corona Muncul

"Pernah kami saat itu menemui ibu-ibu sudah sepuh dan menderita kanker. Saat itu juga dari teman-teman langsung tanggap dan memberikan pertolongan," kata Romo Maharsono, saat ditemui di lokasi pembagian makanan, Kamis (7/5/2020).

Sementara untuk kegiatan hari ini, para anggota Sego Mubeng tersebut sengaja membagi-bagikan nasi khusus untuk berbuka puasa bagi umat muslim yang menjalankan.