Mengenal Judy Mikovits, Tokoh Utama Film Kontroversial Plandemic yang Disensor FB, You Tube, Vimeo
Mengenal Judy Mikovits, Tokoh Utama Film Kontroversial Plandemic yang Disensor FB, You Tube, Vimeo
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON – Nama Judy Anne Mikovits kembali melambung pekan-pekan ini di tengah pandemik global virus Corona.
Ia muncul dalam fillm dokumenter berjudul “Plandemic”, yang narasinya membongkar konspirasi pemodal besar, industri farmasi, lembaga kesehatan berpengaruh di dunia.
Mikovits mengritik UU di AS yang memungkinkan peneliti negara mematenkan temuannya secara pribadi, meski ia bekerja dan meneliti menggunakan dana dari pajak rakyat.
Pada bagian menarik lain, alumni Universitas Virginia itu menyebut vaksi-vaksin flu yang disuntikkan ke tentara AS, justru membuka setiap individu rentan terhadap paparan virus baru.
Sementara vaksin-vaksin itu diproduksi raksasa-raksasa farmasi, yang mendulang uang sangat banyak dari produksinya.
Film “Plandemic” ini dihapus dari peredaran oleh You Tube, Facebook, dan Vimeo. Alasannya, menimbulkan kontroversi menyangkut pemahaman tentang kesehatan.
Media berpengaruh The Washington Post menulis apa siapa Judy Mikovits, perempuan yang mengaku dirinya dibungkam, dibangkrutkan oleh kekuatan-kekuatan luar biasa di AS.
Laporan cukup panjang yang dipublikasikan Jumat (8/5/2020) ditulis Kathie Sheperd, anggota tim liputan Morning Mix.
Sebelum bergabung The Post, Kathie jadi reporter di Willamette Week, Portland, Oregon. Kathie memulai tulisannya dari cerita 2009, saat Judy Milovits menulis makalah penelitian kesehatan.
Makalahnya tentang kondisi misterius yang dikenal sebagai sindrom kelelahan kronis dengan retrovirus yang berasal dari tikus.
Penelitian ini mendatangkan harapan besar bagi ribuan pasien yang sakit. Teka-teki, pikir mereka, akan segera terpecahkan secara ilmiah.
Kurang dari dua tahun kemudian harapan-harapan itu pupus ketika studi tindak lanjut gagal untuk membuktikan temuan Mikovits.
• Ilmuan China Bing Liu yang Ditemukan Tewas Mengenaskan Ternyata Ditembak Mati Pasangannya
Jurnal ilmiah bergengsi "Science" menarik kertas kerja perempuan itu. Para peneliti berpendapat kesimpulan penelitian yang tidak akurat adalah hasil kontaminasi sampel laboratorium.
Tesis bahwa virus mungkin menjadi sumber dari kondisi yang masih misterius tadi akhirnya gugur. Meski begitu Mikovits masih percaya teorinya benar.
Ia berkeyakinan para ilmuwan top di AS berkonspirasi untuk menghancurkan kariernya. Keyakinan itu tidak pernah pudar dari dirinya.