Yogyakarta

Hari Pertama Pelonggaran Transportasi, PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Tetap Stop Operasi KA Jarak Jauh

Seperti yang disampaikan sebelumnya, rencana pelonggaran transporatis tersebut berdasarkan Peraturan Menteri nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Suasana tidak ada penumpang dan kereta sama sekali tak beroperasi di stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis (7/5/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hari ini moda transportasi umum kembali boleh beroperasi. Namun, tetap saja ada kriteria khusus bagi penumpang yang akan bepergian.

Seperti yang disampaikan sebelumnya, rencana pelonggaran transporatis tersebut berdasarkan Peraturan Menteri nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama musim mudik 2020.

Menanggapi hal itu, Manajer Humas PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, tidak ada pelonggaran oleh PT. KAI.

Ia menegaskan, informasi serta arahan pusat mengenai pelonggaran mudik diakui meresahkan masyarakat.

"Untuk itu PT. KAI masih belum berlakukan operasional. Kami mengacu pada PT. KAI pusat," katanya, Kamis (7/5/2020)

Ia mengatakan, informasi awal dari Kemenhub terjadi pelonggaran moda transportasi baik itu pesawat, kereta dan bus.

Ada Kelonggaran Penerbangan, Ini Tanggapan Yogyakarta International Airport

Namun, pihaknya menegaskan jika masyarakat tidak perlu resah karena aturan pelarangan mudik tetap diberlakukan.

Kondisi di Stasiun Tugu pada Kamis siang pun lengang dan hampir tidak ada kereta yang beroperasional.

"Hanya prameks saja yang beroperasi. Itu pun kami pangkas operasionalnya. Jadi meski ada pelonggaran mudik PT. KAI Daop 6 masih menutup operasional KA," tegasnya.

Kondisi tak jauh beda juga terjadi di Terminal Giwangan, Yogyakarta. Staf Kamenterian Perhubungan bagian Administrasi Terminal Giwangan, Aji Fajar menyampaikan, meski adanya pelonggaran kendaraan, kondisi di terminal Giwangan masih tetap sepi.

Armada yang beroperasi hanya bus Antar Kota Dalam Provinsi. Sementara untuk bus jarak jauh tidak beroperasi.

"Hanya 20 sampai 30 armada saja yang beroperasi. Itu pun bus-bus dalam kota," katanya.

Foto Warga India Antre Beli Minuman Keras untuk “Hidup” Saat Lockdown Corona Dilonggarkan, Kok Bisa?

Belum ada lonjakan penumpang sampai hari. Menurutnya, masyarakat lebih memilih moda transportasi travel dan kendaraan pribadi.

Untuk antisipasi, pihak pengelola terminal juga akan menyiapkan protap yang lebih ketat lagi dalam menyikapi pelonggaran transportasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved