Ramadhan 2020
Ceramah Secara Daring Menjadi Pilihan Ustaz di Wonosari untuk Berdakwah
Adanya pandemi Virus Corona membuat beberapa penceramah memilih untuk menyiarkan dakwahnya secara daring menggunakan media sosial.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Sementara itu, Ustaz Widodo mengatakan, ada beberapa kendala saat memberikan dakwah kepada warga secara daring.
"Kesulitannya mungkin dalam bahasa ya. Saya biasanya menyampaikan ceramah sambil guyon dengan warga. Tetapi saya paham sampai mana batasannya. Berbeda dengan tulisan, penggunaan bahasanya pun harus sesuai dan tepat. Salah sedikit, jemaah bisa salah mengartikan," terang dia.
Selain itu, dalam memberikan materi dakwah secara daring ia pun harus menggunakan bahasa Jawa karena warganya lebih paham.
• Giatkan Kajian Online di tengah Pandemi Covid-19 Saat Ramadan
"Pemilihan bahasa ketika lisan dan tulisan itu berbeda. Apalagi berbahasa Jawa, saya harus benar-benar teliti agar tidak ada bahasa yang menimbulkan kekeliruan di warga," ujarnya.
Ustaz Widodo pun menambahkan, dirinya sudah tidak menerima undangan ceramah secara langsung sejak awal Februari 2020.
Semua dilakukannya untuk mematuhi anjuran dari Pemerintah.
"Untuk sekarang ini, marilah kita semua mentaati peraturan pemerintah. Supaya pemutusan mata rantai covid-19 bisa cepat dan berakhir," paparnya.
Ustaz Widodo pun berpesan, dengan adanya wabah seperti ini (Corona) bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan beribadah namun seharusnya menjadi pemacu untuk terus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. (TRIBUNJOGJA.COM).