Kehabisan Uang dan Tak Bisa Kembali ke Negaranya, Wisatawan Asal Rusia Nekat Mengamen di Lombok
Kehabisan Uang dan Tak Bisa Kembali ke Negaranya, Wisatawan Asal Rusia Nekat Mengamen di Lombok
"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah di kantornya.
• Seorang Pemudik Positif Virus Corona, 68 Penumpang Wings Air Jurusan Pulau Selayar Diisolasi
Diserahkan ke konsulat Rusia
Setelah diperiksa, diputuskan bahwa Mikhail dan keluarga diserahkan kepada Konsulat Rusia di Bali.
Mereka juga mendapat kelonggaran untuk bisa menuju Bali, karena sebetulnya transportasi keluar dan masuk Lombok sudah sangat ketat akibat wabah corona.
"Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia. Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata dia.
Sebelum meninggalkan Lombok, mereka telah dilakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif.
Menggunakan sepeda motor, mereka menuju Bali lewat Pelabuhan Lembar menuju Padangbae Bali.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Punya Uang, Bule Rusia Ngamen Bawa Bayi, Sebut Muslim di Lombok Membantu dan Sangat Baik