Update Corona di DI Yogyakarta

Dinkes Kota Yogya Pastikan Pasien Positif Covid-19 dan PDP Dapat Perawatan Optimal di RS

Dinkes Kota Yogyakarta memastikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien positif COVID-19 mendapat perawatan optimal di rumah sakit.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta memastikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien positif COVID-19 mendapat perawatan optimal di rumah sakit.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo mengatakan  PDP dan pasien positif COVID-19 harus menjalani isolasi di rumah sakit rujukan.

Hal itu untuk memastikan tidak ada penularan COVID-19 di Kota Yogyakarta.

"Pasien positif dan PDP harus menjalani isolasi di rumah sakit. Kami tidak mau ambil risiko, sehingga harus ada perawatan yang optimal," katanya, Jumat (01/05/2020).

Ratusan WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, BP3TKI Yogyakarta Masih Pastikan Warga DIY

Ia menerangkan PDP dan pasien positif baru diperbolehkan pulang jika hasil menunjukkan negatif.

Dengan demikian pasien harus sedikit bersabar dan menjalani perawatan.

"Hasil harus tegak negatif. Kalau belum ada keterangan negatif, meskipun kelihatan sehat, tetap tidak diperbolehkan pulang," terangnya.

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada Kamis (30/04/2020) pukul 16.00.

Ada enam pasien positif COVID-19, dan 10 PDP yang merupakan warga Kota Yogyakarta.

Saat ini seluruh PDP dan pasien positif COVID-19 tengah menjalani isolasi di rumah sakit.

BREAKING NEWS : Update Covid-19 di DIY, Penambahan 1 Kasus Positif dan 3 Pasien Dinyatakan Sembuh

"Tidak semua di RS Jogja. Ada yang di RS Siloam, RS Panti Rapih, RS DKT Soetarto, di PKU Muhamadiyah juga ada. Tetapi semuanya isolasi di rumah sakit. Sejauh ini kondisinya sehat, sedang dalam pemulihan jadi negatif," sambungnya. 

Pihaknya pun masih akan melakukan pemantauan di rumah jika nantinya pasien diperbolehkan pulang.

Sebelumnya, Wakil Walikota, Heroe Poerwadi mengatakan rumah sakit tidak hanya merawat dan memberikan asupan gizi yang cukup.

Rumah sakit juga terus memberikan motivasi agar pasien termotivasi untuk sembuh.

"Ya memang yang paling penting penguatan daya tahan tubuh. Selain asupan gizi, pasien juga diminta untuk olahraga ringan. Persoalan psikologis juga penting. Ketika sehat bisa bebas kemanapun, tetapi saat isolasi menjadi terbatas di kamar. Motivasi juga penting untuk pasien,"ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved