Ramadhan 2020
Jadwal Buka Puasa 7 Ramadhan 1441 H Kamis 30 April 2020 Wilayah Yogyakarta dan Sekitarnya
Berikut jadwal buka puasa hari ini Kamis 30 April 2020 pada 7 Ramadhan 1441 H untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Jadwal buka puasa hari ini 7 Ramadhan 1441 H Hari Kamis 30 April 2020 untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dapat disimak berikut ini:
Maghrib/buka puasa: 17.34 WIB
Isya: 18.45 WIB
.
Mutiara Ramadan
OLeh Imam Machali LP Maarif DIY dan Direktur SMP dan Pesantren Bumi Cendekia
KEUTAMAAN RAMADAN
Ramadan tahun 2020 M/ 1441 M. Bulan penuh anugrah, rahmat, dan ampunan. Bulan yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang dilipatgandakan amal
kebaikan, dan dipupus amal keburukan. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, “Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min
dzanbih”.
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan keridhaan-NYa, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni”.
Lebih dari itu, bersuka cita dengan datangnya bulan Ramadan saja, Allah SWT akan mengharamkan jasadnya masuk neraka. “man fariha biduhûli ramadhâna harrama Allahu
jasadahu ‘alanniron”. Karena begitu banyaknya pintu-pintu kebaikan, ampunan, dan anugrah Allah di bulan Ramadan, konon—menurut ahli makrifat—para setan musuh dan penggoda manusia di Bulan Ramadan mengalami depresi hebat, stres berat, sedih, dan menderita.
Bagaimana tidak, jerih payahnya selama setahun, menggoda, menjerumuskan manusia akan sia-sia dengan datangnya bulan Ramadan ini. Pintu-pintu surga dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup, dan dia—setan—dibelenggu.
Pertanyaanya adalah jikalau para setan dan bala tentaranya dibelenggu di bulan Ramadan, mengapa kemungkaran, dan kemaksiatan yang erat-berhubungan dengan godaan setan masih saja ada di bulan suci ini? Pertanyaan bernada gurauan seperti ini sering dilontarkan oleh jamaah dalam forum pengajian kita.
Untuk menjawab dan menjelaskan pertanyaan ini, menarik apa yang di sampaikan oleh Ibnu Baththal, dengan nama lengkap Abu Hasan Ali bin Khalaf bin Abdul Malik bin Baththal Al-Bakri Al-Qurthubi dalam Syarah Shahih al-Bukhari. Dalam penjelasannya tentang hadits “Pintu-pintu surga di buka, pintu neraka di tutup, dan setan-setan dibelenggu” dapat bermakna dua hal:
pertama, makna hakiki yaitu dalam pengertian yang sebenarnya, sehingga setan dan para kroninya intensitasnya dalam menggoda manusia di bulan Ramadan berkurang. Berbeda
dengan yang dilakukan pada bulan selain Ramadan. Dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu neraka, dibelenggunya setan dipahami sesuai bunyi teks haditsnya (dzahirul hadits).
Kedua, bermakna majazi, yaitu makna dibukanya “pintu-pintu surga” di bulan Ramadan bermakna bahwa Allah membuka lebar-lebar pintu-pintu rahmat-Nya dengan melipat
gandakan amal perbuatan di bulan Ramadan seperti puasa, tadarus, i’tikaf, zakat, sedekah, dan lain-lain.
