Fenomena Cacing Muncul ke Permukaan Tanah Terjadi di Bali, Awalnya Dikira Ulat Emas
Fenomena Cacing Muncul ke Permukaan Tanah Terjadi di Bali, Awalnya Dikira Ulat Emas
TRIBUNJOGJA, TABANAN - Fenomena alam munculnya cacing dalam jumlah banyak kembali terjadi.
Setelah sebelumnya terjadi di wilayah Solo dan Klaten, kali ini kemunculan cacing dalam jumlah yang banyak terjadi di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali.
Cacing tanah dalam jumlah yang cukup banyak muncul ke permukaan sehingga membuat geger warga Desa Tua pada Rabu (29/4/2020) pagi.
I Putu Paramarta, warga Desa Tua yang melihat langsung kejadian itu menjelaskan, cacing-cacing tersebut terus keluar dari dalam tanah dalam jumlah yang banyak di halaman rumahnya, sekitar pukul 06.00 WITA.
Namun, kemunculan cacing tak berlangsung lama.
Sekitar pukul 08.00 WITA, cacing sudah tak lagi muncul.
Paramarta mengatakan, cacing yang keluar sempat ia kumpulkan untuk diberikan kepada bebek.
"Sudah hilang sekitar jam 08.00 WITA. Dipatok ayam, sama saya berikan ke bebek.
Besok pagi mau tak liatin lagi apa bakal muncul lagi atau tidak," kata Paramarta saat dihubungi, Rabu pagi.
• Sempat Viral Bermunculan di Solo-Klaten, Cacing Tanah Bisa Jadi Disinfektan Alami, Ini Penjelasannya
• Fakta-fakta Seputar Fenomena Munculnya Ribuan Cacing di Solo dan Klaten
Awalnya ia mengira yang keluar tersebut adalah lulut atau ulat emas yang memang kerap keluar di pekarangan rumah warga.
Namun, setelah didekati, ternyata makhluk yang keluar bukan lulut, tapi cacing.
Sebelumnya, fenomena kemunculan cacing dalam jumlah banyak ditemukan di di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/4/2020).

Seorang pedagang bakso di Pasar Gede, Marsono mengatakan, cacing keluar dari taman sekitar pasar pada pukul 05.30 WIB.
Saking banyaknya, cacing yang keluar dari dalam tanah tersebut menyebar sampai ke jalur pejalan kaki dan jalan raya.
Ahli menilai fenomena ini dapat saja terjadi disebabkan perubahan musim dan kondisi cuaca.