Update Corona di DI Yogyakarta
Pemkot Yogya Perbanyak Rapid Test
Pemkot Yogyakarta mendapat bantuan 620 Rapid Test dari pusat yang didistribusikan kepada rumah sakit dan puskesmas di Kota Yogyakarta.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta belum lama ini mendapat bantuan 620 Rapid Test dari pusat.
Rapid test tersebut kemudian didistribusikan kepada rumah sakit dan puskesmas di Kota Yogyakarta.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo mengatakan dari 620 RDT baru 106 yang melaporkan hasilnya.
Dari 106 RDT, 11 diantaranya reaktif.
"Belum semua melapor, ada yang sudah satu kali ada yang dua kali. Untuk yang hasil reaktif, nanti dilanjutkan dengan PCR (Polymerase Chain Reaction). Sementara kita minta isolasi dulu,"katanya saat ditemui wartawan di Balaikota, Selasa (28/04/2020).
• Pemda DIY Desak Pemerintah Kota/Kabupaten Maksimalkan Penggunaan Rapid Test
"Tidak semua tenaga medis. Ada keluarga tenaga medis juga. Karena kan memiliki kontak erat," sambungnya.
Ia melanjutkan rapid test diutamakan untuk petugas kesehatan.
Namun demikian rapid test juga boleh digunakan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta belum lama ini juga menerima bantuan 1.500 rapid test dari pusat.
Bahkan masih akan melakukan penambahan sebanyak 2.000 rapid test.
Meski demikian, pihak yang akan menjalani rapid test harus tepat.
"Kita harus selektif, tidak boleh asal-asalan. Kita memang memperbanyak (pengadaan), tetapi pemanfaatannya juga harus tepat. Kita harus hati-hati," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan saat ini tren Kota Yogyakarta menurun.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Namun demikian pihaknya masih melakukan kajian.