Bakar Gedung dan Tuntut Dibebaskan, Tahanan di Penjara Peru Rusuh Takut Terinfeksi Covid-19
Ketegangan masih tinggi di penjara-penjara Miguel Castro dan Huancayo di Peru setelah satu hari kerusuhan dan protes oleh para tahanan atas tanggapan
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Ketegangan masih tinggi di penjara-penjara Miguel Castro dan Huancayo di Peru setelah satu hari kerusuhan dan protes oleh para tahanan atas tanggapan coronavirus pemerintah atas mereka.
Dikutip VOA, Lembaga Pemasyarakatan Nasional Peru mengonfirmasi kerusuhan terjadi hari Senin, dengan laporan para tahanan membakar dan menuntut agar dibebaskan, karena lebih banyak tahanan yang terinfeksi penyakit ini.
• Kisah Dokter Arab Pimpin RS di Israel, Selamatkan Pasien Covid-19 Tak Peduli Orang Arab atau Yahudi

Kantor berita Reuters mengatakan kelompok-kelompok hak asasi manusia menyerukan pemerintah Peru untuk mengizinkan tahanan rumah selama pandemi.
Awal pekan ini, Presiden Martin Vizcarra memperpanjang karantina nasional hingga 10 Mei menyusul lonjakan 19 kasus bersama, tetapi tidak ada rencana yang diluncurkan untuk narapidana.
Peru telah mengonfirmasi 28.699 kasus coronavirus, jumlah tertinggi kedua di Amerika Latin setelah Brasil.
Sejauh ini, 782 orang telah meninggal karena virus corona di Peru.