Update Corona di DI Yogyakarta
Perketat Pengawasan Pemudik, Jalan Tikus di Bantul Akan Diawasi
Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan tiga pos pantau guna perketat pengawasan terhadap pemudik yang akan datang menuju Bantul.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan tiga pos pantau guna perketat pengawasan terhadap pemudik yang akan datang menuju Bantul.
Tiga pos pantau tersebut berada bunderan Srandakan yang merupakan jalan penghubung antara Kulon Progo dengan Bantul.
Lalu, Jalan Parangtritis di simpang empat Druwo, dan di simpang Sedayu, depan Balai Desa Argorejo.
Selain mendirikan tiga pos pantau di jalan utama menuju Bantul, Pemkab juga akan segera berkordinasi dengan seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) agar melakukan monitoring diwilayah masing-masing.
Langkah tersebut merupakan skema kemungkinan pemudik masuk ke Bantul melalui jalan tikus.
• Kagama Care Salurkan Bantuan Alat Medis ke Sejumlah Faskes di Bantul
Sekda Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, forkompimcam dimasing-masing wilayah nantinya diharapkan membuat posko disejumlah jalan tikus yang dimungkinkan sering dilewati oleh pemudik.
Atau paling tidak melalui koordinasi, kata dia, nantinya ada kesepakatan di jajaran Forkompimcam bagaimana mereka akan melakukan monitoring.
"Jadi secara operasional (teknis monitoring jalan tikus bagaimana), kami serahkan kepada mereka," kata Helmi, ditemui di gedung induk Parasamya Bantul, Senin (27/4/2020).
Monitoring jalan tikus dan pendirian pos pantau, diakui Helmi, dilakukan untuk berjaga-jaga sekaligus pendataan.
Larangan mudik diakuinya memang dilematis.
Pihaknya mengaku tak sampai hati seandainya ada perantau warga Bantul yang sudah sampai di Bantul kemudian diminta untuk kembali lagi.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Tetapi yang pasti, kata dia, mereka yang datang dari luar daerah akan didata, siapa, dari mana dan tujuan ke mana.
Kemudian discreening kesehatan awal dan diminta untuk melakukan karantina selama 14 hari.
Menurut Helmi, sejauh ini, jumlah pemudik yang sudah datang ke Bantul diperkirakan sudah ada sekitar 2.000 orang yang tersebar di semua wilayah.
Jumlah tersebut berdasarkan data aplikasi mudik yang terhubung dengan pemkab.