Gunungkidul

Pendatang Hingga Jenazah dari Luar ke Gunungkidul Masih Bertambah

Meski sudah diberlakukan Posko Penyekatan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul mencatat pemudik masih terus berdatangan dari lua

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Prosesi pemakaman jenazah dari luar daerah di Ponjong pada Kamis (24/04/2020) lalu 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Polres Gunungkidul resmi mengoperasikan Posko Penyekatan di 7 jalur pintu masuk kabupaten.

Kegiatan ini mengikuti kebijakan pemerintah yang melarang mudik selama pandemi COVID-19.

Meski sudah diberlakukan Posko Penyekatan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul mencatat pemudik masih terus berdatangan dari luar DIY.

"Hingga hari ini tercatat ada 11,208 pendatang. 2,631 di antaranya datang dari DKI Jakarta," kata Kepala Diskominfo Gunungkidul Kelik Yunianto melalui pesan singkat, Minggu (26/04/2020) petang.

Pantai di Gunungkidul Ditutup, Wisatawan Tetap Nekat Berdatangan

DKI Jakarta sendiri diketahui merupakan Zona Merah lantaran menjadi wilayah dengan kasus positif COVID-19 tertinggi.

Selain dari Jakarta, pemudik juga datang dari wilayah lain hingga luar negeri.

Selain pemudik, jenazah dari luar daerah juga masih berdatangan.

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti melaporkan selama 2 hari terakhir ada 3 jenazah, yang seluruhnya dimakamkan di Kecamatan Ponjong.

"Ketiganya masing-masing datang dari Jakarta, Tangerang (Banten) dan Semarang (Jawa Tengah)," kata Endah melalui keterangannya pada wartawan hari ini.

Berdasarkan laporan dari Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo, sebelumnya sudah ada 8 jenazah "kiriman" luar yang dimakamkan di Gunungkidul.

Empat dari luar daerah yakni dua dari Banten, dan dua lagi dari Sleman.

Ada Kiriman Jenazah dari Luar, Pemkab Gunungkidul Pastikan Penanganannya Sesuai Protokol COVID-19

Iswandoyo mengatakan seluruh proses pemakaman dilakukan sesuai protokol standar penanganan COVID-19.

Tim Relawan BPBD dan PMI pun dilibatkan.

"Berdasarkan hasil uji swab, dua Jenazah dari Banten dan satu dari Sleman negatif. Sedangkan satu jenazah lain dari Sleman masih berstatus PDP," kata Iswandoyo.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan kasus positif COVID-19 masih berjumlah 5 jiwa alias tidak ada penambahan.

Tiga di antaranya masih dirawat dan 2 lainnya sembuh.

Penambahan terjadi pada PDP meninggal dunia sebanyak 1 orang sehingga total ada 15 PDP meninggal dunia.

Begitu pula dengan 2 ODP yang meninggal dunia sehingga total menjadi 3 ODP.

"Saat ada 60 PDP dan 969 ODP. 3 PDP dan 1 PDP saat ini menjalani perawatan," kata Dewi siang tadi.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved