Ramadhan 2020
10 Tips Hilangkan Bau Mulut dan Buat Napas Segar Selama Puasa Ramadhan 2020
Bau mulut seringkali menjadi masalah ketika puasa Ramadhan. Berikut 10 tips membuat mulut tetap segar sepanjang hari selama puasa Ramadhan.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Bau nafas yang dikeluarkan dari mulut, seringkali menjadi masalah ketika puasa Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan, umat muslim melakukan puasa dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Kebanyakan orang pasti kurang percaya diri dengan bau mulut. Beberapa orang seringkali menggunakan permen atau penyegar mulut.
Selama berpuasa, kita tidak makan dan minum lebih dari 13 jam. Hal ini menyebabkan mulut kering dan bau.
Bau mulut terjadi ketika salah memilih makanan sampai pola menyikat gigi yang salah.
Mengutip dari Tribun Travel, berikut tips membuat mulut tetap segar sepanjang hari selama bulan Ramadhan :
1. Kunyah kulit buah

Selain buahnya, kulit jeruk dan lemon ternyata bermanfaat untuk menyegarkan mulut.
Caranya gosok kulit buah jeruk dan lemon pada area gigi. Cara ini dapat memberi kesegaran nafas.
Asam sitrat di dalamnya akan mendorong kelenjar ludah untuk menghasilkan lebih banyak air liur.
Air liur menjadi pertahanan alami mulut terhadap asam plak pembusukan gigi dan bau mulut.
2. Pakai obat kumur dan penyegar napas
Selama puasa Ramadhan, obat kumur bisa menjadi penyegar napas. Pakai obat kumur setelah gosok gigi dan mandi.
Dalam obat kumur mengandung bahan yang menyegarkan dan membuat nafas segar.
Obat kumur dapat dibuat sendiri memakai bahan-bahan berikut :
- Daun mint membantu melawan bau mulut dan menyegarkan mulut.
- Rempah-rempah seperti cengkeh , kapulaga, dan biji adas sangat baik dalam melawan bau mulut.
- Baking soda adalah obat kumur alami lainnya yang sudah tersedia.
- Larutkan satu sendok teh soda dalam secangkir air kemudian membilas mulut dengan air.
Sebagai alternatif, juga bisa mencelupkan sikat gigi basah ke dalam baking soda dan menggunakannya untuk membersihkan gigi.
3. Minum Teh
Teh mengandung daun fenugreek adalah penyegar mulut antibakteri yang hebat. Mulailah minum secangkir teh setiap hari.
4. Minum air putih minimal 2 liter tiap hari

Saliva mencegah petumbuhan bakteri dan air. Saliva diperlukan untuk menjaga kelenjar saliva bekerja secara efisien.
Mium air putih penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan bau mulut. Bau mulut disebabkan oleh kelembaban air liur di mulut yang tidak memadai.
5. Hindari minum jus bergula di malam hari
Jus bergula ternyata membantu penumpukan bakteri di malam hari. Selain itu beberapa makanan dapat menyebabkan bau mulut.
6. Bawang dan bawang putih adalah penyebab paling umum menyebabkan bau mulut.
Menurut penelitian, memakan bawang dalam jumlah banyak dapat membunuh 4 strain bakteri. Bakteri ini menyebbakan kerusakan gigi dan gusi
Hindari juga makanan asam karena dapat mendorong pertumbuhan bakteri.
7. Cobalah makan apel atau yogurt untuk mencegah bau mulut.

Apel mengandung pektin heteropolisakarida yang diketahui merangsang produksi air liur. Sementara itu kultur aktif dalam yogurt membantu mengurangi bakteri di mulut.
8. Gosok lidah
Setelah menyikat gigi, jangan lupa menyikat lidah. Lidah bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri yang menyebabkan bau mulut.
Setelah sikat gigi, gunakan sikat gigi untuk mengikis lidah dari bakteri apa pun, produk sampingan dari bakteri, atau plak.
9. Rajin sikat gigi
Setelah sahur dan sebelum tidur, sikatlah gigi untuk mengurangi bau mulut.
Sikat gigimu selama 2 menit, dua kali sehari, dengan benang setidaknya sekali.
Penelitian menunjukkan hasil di atas 55 persen pada wanita yang menyikat gigi dua kali sehari. Sementara itu persentase pria yang melakukannya lebih rendah yaitu hanya 49%.
Menyikat gigi efektif membuang makanan yang terperangkap dan bakteri penyebab bau mulut.
10. Jagalah kesehatan gusi
Bakteri berkumpul di dasar gigi. Dasar gigi yaitu gusi dapat menyebabkan bau mulut sebagai tempat bersarnagnya bakteri.
Untuk menjaga gusi tetap sehat, pilih pasta gigi yang mengandung fluoride.
(*)
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)