Ramadhan 2020

Masjid Syuhada Kotabaru Tetap Sediakan Takjil Selama Ramadan

Menu takjil akan disediakan mulai pukul 14.00 sampai pukul 16.00 WIB agar tidak terjadi perkumpulan saat pengambilan takjil.

Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Irvan Riyadi
Masjid Syuhada Sediakan Takjil 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Irvan Riyadi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA – Masjid Syuhada Kotabaru Yogyakarta menyediakan 250 porsi takjil setiap harinya, sepanjang Bulan Ramadan 1441 H.

Takjil tersebut disediakan oleh Lazis Syuhada dan ditujukan bagi siapapun yang membutuhkan.

Roni Romansyah selaku Direktur Lazis Syuhada menuturkan jika menu takjil akan disediakan mulai pukul 14.00 sampai pukul 16.00 WIB.

Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi perkumpulan saat pengambilan takjil.

Masjid Syuhada Kotabaru Yogyakarta Sediakan Takjil Gratis Selama Ramadhan, Ini Jadwal Pengambilannya

“Takjil hanya untuk di ambil dan dibawa pulang, biar tidak terjadi kerumunan,” jelas Roni, Jumat (24/4/2020).

Ahmad Syamsudin, bagian distribusi Lazis menambahkan, untuk hari pertama puasa paket takjil baru disediakan sebanyak 90 porsi.

“Untuk awal baru 90, karena mungkin belum banyak yang tahu, selanjutnya akan ditambah,” terang Syamsudin.

Hal itu mengingat aktivitas masjid memang sementara ditiadakan untuk kegiatan berjamaah, berkaitan dengan pandemi covid-19, termasuk kegiatan buka puasa di masjid.

“Karena masjid sementara masih tutup. Buka puasa di masjid pun tidak dilayani dulu,” tambahnya.

Akses ke masjid sementara ini hanya untuk menunaikan salat lima waktu. 

Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Itu pun dengan anjuran untuk tidak berlama-lama berada di sekitar masjid.

Indri Astanto selaku petugas keamanan di Masjid Syuhada mengatakan, prosedur itu berlaku sampai waktu yang belum ditentukan.

“Kalau ada yang mau masuk untuk salat, bisa, tapi setelah itu langsung kembali (pulang),” terang petugas yang sering disapa Indro tersebut.

Lebih lanjut dipaparkannya, kegiatan tarawih berjamaah pun ditiadakan dengan beberapa pertimbangan.

“Masjid ini kan juga tidak dekat pemukiman warga, tapi gedung kantor sama usaha, yang salat pun, kebanyakan orang kebetulan lewat,” pungkas Indro. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved