Wabah Virus Corona

Kronologi Aksi Nekat Pria Potong Lidah di India, Persembahan bagi Dewa untuk Cegah Virus Corona

Aksi pria potong lidah sebagai persembahan bagi dewa yang dipujanya, beralasan demi mencegah penyebaran Virus Corona

Editor: Yoseph Hary W
India Photo Agency/Jam Press via Daily Mirror via kompas.com
Vivek Sharma saat dirawat di rumah sakit. Dia melakukan aksi potong lidah sebagai bentuk persembahan bagi dewa guna meredakan Covid-19. 

TRIBUNJOGJA.COM, INDIA - Beralasan untuk mencegah penyebaran Virus Corona, pria 24 tahun di India nekat melakukan potong lidah, sebagai bentuk persembahan bagi dewa yang dipujanya.

Aksi pria yang diduga sebagai upaya penyelamatan manusia dari Virus Corona itu akhirnya mendapat penanganan medis.

Pria 24 tahun itu beruntung masih hidup setelah dia melakukan aksi potong lidah sebagai persembahan bagi dewa.

Si pemuda, diidentifikasi bernama Vivek Sharma, melakukan aksi nekat itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di negaranya, dikutip Tribun Jogja dari kompas.com.

Disebutkan Sharma begitu gelisah dengan penyebaran virus corona, yang sudah menjangkiti hampir 2,5 juta dan membunuh 171.000 di seluruh dunia.

Dilansir Daily Mirror Senin (20/4/2020), aksi ekstrem dari Sharma dilakukan di Nadeshwari yang masuk ke dalam wilayah Negara Bagian Gujarat.

Sharma disebut bekerja sebagai pemahat batu di Kuil Bhavani Mata yang berlokasi di Suigam bersama dengan delapan pekerja lainnya.

Salah satu kolega mengungkapkan pria itu adalah pemuja Dewa Kali Mata.

Pada Sabtu (18/4/2020 dia sempat pamit meninggalkan kuil Bhavani.

Saat itu, Sharma dilaporkan beralasan hendak pergi ke pasar.

Tetapi setelah ditunggu, dia tidak kunjung kembali ke kuil.

Saudaranya kemudian mencoba menghubungi ponselnya, di mana seseorang menjawab teleponnya dan menjelaskan kronologi yang menimpa Sharma.

Rupanya, Sharma berusaha mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan aksi potong lidah sebagai bentuk persembahan kepada dewa.

Pendeta setempat kemudian memanggil polisi, yang segera menemukannya dalam keadaan tidak sadar dan melarikannya ke rumah sakit.

Dokter lalu berusaha menyambungkan lagi lidahnya. "Kami akan tahu alasannya setelah melakukan penyelidikan," kata petugas medis SK Vala.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved