Wabah Corona

Guru Besar UGM Berbagi Kisahnya Selama Menjalani Isolasi di RSUP Dr Sardjito

Seorang Guru Besar FKKMK UGM Prof. Adi Utarini ini menceritakan pengalamannya selama 19 hari diisolasi di RSUP Dr Sardjito melalui diary yang ia tulis

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
Ist
RSUP Dr Sardjito 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang Guru Besar FKKMK UGM Prof. Adi Utarini ini menceritakan pengalamannya selama 19 hari diisolasi di RSUP Dr Sardjito melalui diary yang ia tulis.

Prof Uut, sapaan akrabnya ini, dirawat di RSUP Dr Sardjito pada 28 Maret hingga 15 April 2020.

"Saya mulai menjalani isolasi di sana tiga hari setelah suami saya meninggal karena Covid (Iwan Dwiprahasto)," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4/2020).

Perempuan yang mahir memainkan piano klasik ini mengatakan banyak pengalaman yang ia dapatkan selama menjalani perawatan, baik fisik, mental, hingga pembelajaran spiritual.

Cara Menjaga Imun Tubuh di Tengah Pandemi Virus Corona dari Akademisi UGM

"Saya banyak diberi kemudahan oleh Allah SWT. Saya banyak dimudahkan melalui dr Ika, para dokter spesialis, dokter jaga, residen penyakit dalam-THT,  dan terutama seluruh perawat yang tulus memperhatikan kesehatan saya dalam kesehariannya," kata dia.

Setelah pulang dari rumah sakit, Prof Uut pun mengaku rindu jika mengingat masa-masa isolasi.

Menurutnya, ada hal-hal rutin yang memberikan kebahagiaan bagi dirinya semasa dirawat di ruang isolasi.

Salah satu momen membahagiakan baginya itu ketika perawat masuk ke ruangannya.

Para perawat tersebut selalu menyapanya dengan ceria.

Tentu ia pun merindukan sapaan para perawat RSUP Dr Sardjito.

Tak hanya merindukan sapaan para perawat, Prof Uut juga merindukan obrolan singkat setiap pagi, siang ataupun sore dengan para perawat.

Dosen UGM Kembangkan Bilik Swab yang Dilengkapi HEPA Filter

"Sekalipun singkat, tapi itu sungguh-sungguh berarti untuk saya. 'Selamat pagi ada keluhan apa Prof'. Nadanya sangat riang, menyemangati. Air panas untuk mandi yang mereka sediakan, sungguh menghangatkan hati saya," ungkapnya.

Ia pun ingin mengucapkan terima kasih kepada para petugas cleaning service yang membuat kamar mandinya wangi setiap hari dan lantai kamarnya licin.

"Tanpa mereka, saya tidak akan dapat bertahan sesabar ini. Begitu pula dokter jaga dan residen penyakit dalam, THT, dr Agus Surono, dr Lusi yang pernah mampir atau berkomunikasi ke ruangan saya. Sekalipun singkat interaksinya, tapi sangat bernilai untuk saya yang sendiri menjalani masa isolasi ini," tuturnya.

Ada pula hal-hal menarik yang Prof Uut kisahkan. Semasa dirawat di RSUP Dr Sardjito, dr Ika, Dokter Spesialis Paru yang merawatnya juga mengirimkan berbagai makanan kepadanya seperti telur rebus, telus ceplok dan juga popcorn.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved