Gunungkidul
Tetap Buka, Swalayan di Gunungkidul Terapkan Protokol Pencegahan COVID-19 Mandiri
Ia mengatakan, protokol tersebut dijalankan demi keamanan dan kenyamanan seluruh pihak yang beraktivitas di swalayan miliknya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejumlah swalayan di Gunungkidul memastikan tetap beroperasi demi memenuhi kebutuhan sehari-hari warga.
Meskipun demikian, protokol pencegahan COVID-19 mandiri diterapkan demi keamanan.
Yuliasih Dwi Martini, pemilik swalayan di Gedangrejo, Karangmojo misalnya sudah menyediakan fasilitas cuci tangan di luar toko.
Pengunjung pun diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu.
"Sebelum masuk toko mereka wajib cuci tangan, selain itu warga kami minta mengenakan masker dan antre di luar," kata Yuliasih dihubungi pada Senin (20/04/2020).
• Tekan COVID-19, Disperindag Gunungkidul Kaji Pembatasan Operasional Swalayan
Tak hanya pengunjung, Yuliasih juga mewajibkan karyawannya untuk mengenakan masker serta menggunakan cairan antiseptik setiap usai berinteraksi dengan pembeli.
Ia mengatakan, protokol tersebut dijalankan demi keamanan dan kenyamanan seluruh pihak yang beraktivitas di swalayan miliknya.
"Semua protokol tersebut juga sesuai dengan imbauan dari pemerintah," ujar Yuliasih.
Kepala Disperindag Gunungkidul Johan Eko mengatakan protokol pencegahan penyebaran memang sudah diedarkan ke seluruh toko modern yang ada.
• Sejumlah Desa di Gunungkidul Bantu Warga Terdampak COVID-19
Protokol ini pun juga sudah diterapkan di seluruh pasar tradisional.
Sebelumnya, ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang mengkaji pembatasan jam operasional swalayan di Gunungkidul.
Kajian matang diperlukan untuk memperhitungkan dampak yang bisa muncul.
"Jika diterapkan tanpa perhitungan, justru bisa menimbulkan kerugian bagi swalayan dan penumpukan pengunjung di jam-jam tertentu," kata Johan.(TRIBUNJOGJA.COM)