Update Corona di DI Yogyakarta

Posko Pemeriksaan di Kulon Progo Mulai Beroperasi

Posko pemeriksaan di perbatasan Kulon Progo-Purworejo ini dikoordinasikan langsung oleh Dinas Perhubungan DIY.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Proses pemeriksaan kendaraan di Posko Terpadu Pemeriksaan Covid-19 di Kulon Progo 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO -  Posko Terpadu Pemeriksaan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terletak di perbatasan antara Kulon Progo dan Purworejo, Senin (20/4/2020) mulai dioperasikan.

Posko pemeriksaan di perbatasan Kulon Progo-Purworejo ini dikoordinasikan langsung oleh Dinas Perhubungan DIY.

Pada pelaksanaannya siang ini, petugas pemeriksaan yang turut ambil bagian terdiri dari tim gabungan Dishub, TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan relawan dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).

Kepala Bidang Pengendali Operasional, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Harry Agustriono menyampaikan bahwa pada tahap awal, posko akan dibuka selama satu shift yakni pukul 08.00-12.00 WIB.

BREAKING NEWS : Update Covid-19 di DIY, Ada Penambahan 2 Positif dan 1 Sembuh

"Posko pemeriksaan didirikan di Jalan Raya Jogja-Purworejo Km 41 tepatnya depan Masjid Nurul Huda, Kalurahan Temon Kulon," katanya.

Dijelaskan olehnya, kendaraan dari daerah terdampak menjadi target prioritas pemeriksaan.

Daerah terdampak tersebut menurut penuturannya yakni daerah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Sumatera, Semarang, Solo, hingga Purwokerto.

"Semua kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga angkutan barang, roda dua maupun roda empat, bila berasal dari daerah terjangkit kami minta menepi untuk diperiksa," ujarnya.

Setidaknya terdapat 60 kendaraan dari luar daerah tercatat melintas dalam pemantauan perdana yang dilaksanakan.

Dari 60 kendaraan tersebut, mobil pribadi menjadi kendaraan yang paling mendominasi di hari pertama.

"Tercatat ada 39 mobil pribadi yang melintas masuk ke wilayah DIY," ujarnya.

Sementara itu kendaraan lainnya yang tercatat yakni sepeda motor sebanyak lima unit, angkutan umum 10 unit dan angkutan barang 6 unit.

Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Tindakan Persuasif

Pada kesempatan ini, Harry juga menyampaikan bahwa sementara ini tindakan yang dilakukan kepada para pengendara yang diberhentikan di posko pemeriksaan hanya bersifat persuasif.

"Kendaraan dari luar daerah diminta menepi untuk didata dari mana asal dan tujuannya. Tidak ada penindakan hukum yang dilakukan," tegasnya.

Lanjutnya, pengendara dan seluruh penumpang yang turut diberhentikan akan diperiksa.

Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mencari tahu apakah para pengendara maupun penumpang sudah menerapkan anjuran yang telah diberikan pemerintah yakni menggunakan masker serta jumlah maksimal orang dalam satu kendaraan.

"Kami belum memerintahkan kendaraan yang melebihi kapasitas untuk putar balik, kami hanya meminta semua yang menaiki kendaraan menggunakan masker," jelasnya.

Dinsos Kulon Progo Akan Berikan Stimulus bagi Kalurahan yang Punya Fasilitas Karantina Mandiri

Adapun selama pemeriksaan dilaksanakan, diketahui terdapat beberapa kendaraan yang melebihi kapasitas kapasitas yang dianjurkan.

Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, Bowo Pristiyanto pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa pemeriksaan yang dilakukan di perbatasan tersebut masih berupa pencatatan, belum ada tindakan medis yang dilakukan.

"Pengecekan kesehatan langsung para pengendara yang melintas saat ini masih dalam proses pemetaan," jelasnya.

Lokasi Posko Pemeriksaan di Kulon Progo

Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, Bowo Pristiyanto, menjelaskan lokasi posko pemeriksaan dipilih setelah melalui proses panjang dari beragam opsi titik yang ada.

Pemilihan lokasi yang terletak di depan Masjid Nurul Huda, Kalurahan Temon Kulon tepatnya di Jalan Jogja-Purworejo Km 41 dikarenakan lokasi tersebut merupakan lokasi  yang dianggap paling ideal untuk melaksanakan pemeriksaan.

Terdampak Wabah Virus Corona, Omset Pedagang Bunga Tabur di Kulon Progo Menurun Drastis

"Prinsipnya bagaimana kegiatan ini berjalan tanpa membuat kemacetan. Lalu lokasi ini dipilih karena badan jalan cukup lebar. Kita bisa memasukkan kendaraan tanpa mengganggu lalu lintas," ucapnya.

Dijelaskan olehnya, wilayah Kulon Progo sebetulnya memiliki banyak titik yang berbatasan langsung dengan daerah Jawa Tengah.

Selain berbatasan dengan Purworejo, Kulon Progo juga berbatasan langsung dengan Magelang.

Terkait dengan hal tersebut, pihaknya telah melakukan uji petik dibeberapa titik lokasi perbatasan.

Nantinya, wilayah Jagalan di Kapanewon Kalibawang yang berbatasan langsung dengan Magelang, kemungkinan besar juga dapat didirikan posko pemeriksaan Covid-19.

"Kami pilih yang volume kendaraan yang melintas padat, kemungkinan ada dua titik, satu lokasi Temon yang sudah beroperasi saat ini, lalu di Jagalan yang masih menunggu proses pemasangan dari Satgas Covid-19 DIY," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved