Wabah Corona
Pandemi Corona, Ibu-ibu Desa di Srihardono Bantul Banting Stir Jahit APD
Puluhan Ibu-ibu di Padukuhan Seyegan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Bantul ramai-ramai menjahit Alat Pelindung Diri (APD).
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Menambah Penghasilan
Meskipun imbalan jasa yang diterima sedikit, namun usaha menjahit alat pelindung diri, diakuinya, cukup menguntungkan.
Dapat menambah penghasilan rumah tangga. Terlebih, ditengah situasi dan kondisi yang serba sulit.
• Bantu APD dan Vitamin, Kapolres Magelang Kota: Jangan Ada Diskriminasi terhadap Tenaga Medis
Salah satu anggota kelompok berkarya, Dewi Ariani, mengatakan, dalam sehari dirinya mampu menyelesaikan jahitan hazmat suit sebanyak 50 pcs. Sedangkan untuk masker, sehari kadang bisa 100 sampai 150 pcs.
Penghasilan yang didapat. "Seminggu bisa Rp 500 ribu," ucap dia.
Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Suwardi mengatakan, wabah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) tidak bisa dipungkiri telah melemahkan banyak sektor ekonomi. Terutama bagi para pekerja informal. Mereka banyak kehilangan pekerjaan.
Ditengah ekonomi serba sulit, Ia mengaku bersyukur, kelompok binaan dari Suwardi Center tetap bisa berkarya, dengan membuat alat pelindung diri, dalam rangka ikut berpartisipasi mengurangi mata rantai penyebaran virus Corona.
"Mereka menjahit dengan harga murah. Ini bisa menjadi solusi permasalahan yang ada ditengah-tengah kita," ucap dia.(TRIBUNJOGJA.COM)