Pendidikan
MTsN 6 Kulon Progo Lakukan Edukasi Covid-19 dengan Poster
Guru Seni Budaya MTsN 6 Kulon Progo, Sutanto, memiliki kiat tersendiri dalam pembelajaran Seni Budaya bagi siswa kelas 8, yakni dengan membuat gambar
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pembelajaran jarak jauh secara daring memerlukan strategi khusus agar tidak menimbulkan kejenuhan bagi siswa.
Berbagai tugas yang menumpuk, tentu menjadi beban tersendiri. Pemberian tugas yang tidak memberatkan, tidak terlalu sulit, namun menyenangkan harus terus diupayakan.
Guru Seni Budaya MTsN 6 Kulon Progo, Sutanto, memiliki kiat tersendiri dalam pembelajaran Seni Budaya bagi siswa kelas 8, yakni dengan membuat gambar poster.
"Poster adalah media publikasi yang memadukan tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak," ujar Sutanto dalam keterangan tertulis kepada Tribun Jogja, Jumat (17/4/2020).
• Perangi Covid-19, Karang Taruna DIY Gencar Gelar Kegiatan Sosial dan Edukasi ke Masyarakat
Sutanto menjelaskan, adapun ketentuan gambar yang harus dibuat siswa di antaranya, gambar dapat dibuat di kertas manila, buku gambar, atau pun HVS warna putih.
Gambar diwarnai dengan dengan spidol, cat air, atau pastel, tetapi apabila siswa di rumah tidak memiliki pewarna tersebut, bisa memanfaatkan daun-daunan, arang, atau kunyit sebagai penggantinya.
Kemudian, lanjutnya, gambar yang dibuat bertemakan Corona Virus Disease (Covid-19).
“Mengapa gambar berwarna? Tentu saja agar lebih menarik dilihat. Sedangkan, tema Covid-19 dipilih agar secara langsung siswa akan mencari referensi dan secara praktis akan mendapatkan pemahaman tentang pengetahuan ini,” imbuh Sutanto.
Deva Riani (kelas 8B) membuat poster dengan judul Waspada Covid-19. Di dalamnya ditulis tentang gejala klinis (demam, batuk pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, letih lesu), pencegahan (cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, hati-hati kontak dengan hewan, segera ke dokter bila sakit, tak boleh makan daging mentah, gizi seimbang, rajin olahraga).
Sementara, Jasmine Yasma Musfiroh (kelas 8C) membuat judul yang sama, Waspada Covid-19, namun penjelasannya agak berbeda, yakni dengan menghindari kerumunan.
Namun, apabila terpaksa ada di kerumunan harus mengenakan masker, tidak bersalaman, tetap berada di rumah kecuali memang ada sesuatu yang penting, serta menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
• Pemkot Yogyakarta Anggarkan Rp167 Miliar untuk Penanganan COVID-19
Lainnya, poster karya Anna Vanessa (kelas 8A) dengan judul Stay Safe Covid lebih dominan membuat gambar. Dengan tulisan lebih singkat, yakni cuci tangan, stay at home, dan hidup sehat.
Sutanto menjelaskan, waktu mengerjakan sampai dengan pengumpulan tidak kaku. Kalau sesuai waktu yang terjadwal hanya 60 menit (pukul 11.00-12.00 WIB).
“Saya tidak merepotkan siswa, meski sebenarnya hanya 60 menit, namun saya beri kelonggaran sampai pukul 15.00 WIB. Karena siswa terkadang terkendala sarana dan prasarana yang dimiliki, juga ada beberapa daerah yang sinyalnya kurang bagus,” pungkas Sutanto. (TRIBUNJOGJA.COM)