6 Gejala Ringan yang Tak Boleh Disepelekan, Bisa Jadi Tanda Awal Infeksi Virus Corona
6 gejala ringan virus corona yang juga harus mendapatkan perhatian dan tidak boleh disepelekan
TRIBUNJOGJA.COM - Penyebaran virus corona masih terjadi di seluruh dunia, termasuk pula di Indonesia.
Hal itu tercermin dari jumlah kasus positif virus corona yang masih terus bertambah setiap harinya di tanah air.
Data terakhir pemerintah per hari ini, Jumat (17/4/2020), terdapat tambahan 407 kasus baru sehingga total kasus kumulatif menjadi 5.923.
Dari angka tersebut, 607 pasien telah sembuh sedangkan 520 orang meninggal dunia.
Jumlah tersebut belum termasuk 12.610 kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 73.732 ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Belum adanya penurunan jumlah kasus yang signifikan mengharuskan kita untuk terus waspada.
• UPDATE Virus Corona di DIY 17 April 2020, Berikut Rincian Tambahan Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
• UPDATE Corona di Indonesia 17 April 2020: Kasus Positif 5.923, Angka Kesembuhan Terus Meningkat
Langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan dan menerapkan physical distancing perlu dilakukan demi menekan penyebaran virus corona yang lebih luas lagi.
Mengenali gejala Covid-19 juga penting agar saat kita merasa sakit, kita tidak pergi ke luar rumah dan berpotensi dan menyebarkannya pada orang lain.
Gejala Covid-19 secara umum yaitu demam tinggi, batuk terus menerus, hingga mengalami kesulitan bernapas.
Namun ada pula gejala-gejala ringan lain yang tak boleh diremehkan.
Berikut adalah 6 gejala ringan virus corona yang juga harus mendapatkan perhatian, seperti yang dilansir Daily Mirror.
1. Kehilangan indra perasa dan penciuman

Selama beberapa minggu terakhir, Asosiasi Inggris Otorhinolaryngology memperingatkan, kehilangan indra penciuman dan indra perasa mungkin berarti Anda menderita Covid-19.
Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) merekomendasikan siapa saja yang memiliki gejala seperti itu untuk segera mengisolasi diri.
Telah dikemukakan, fenomena tersebut mungkin disebabkan oleh sel-sel pembunuh virus corona yang hinggap di hidung dan tenggorokan.