Update Corona di DI Yogyakarta

UPDATE Virus Corona DIY 16 April: Jumlah Pasien Positif COVID-19 Jadi 63, PDP 600, ODP 3.654 Orang

Kamis (16/4/2020) sore, jumlah Pasien Positif Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berjumlah 63 orang.

Editor: Rina Eviana
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. 

Meskipun Rapid Test menunjukkan hasil positif, Dewi mengatakan kelimanya belum tentu terjangkit Virus Corona.

Sebab kepastiannya baru akan diketahui setelah hasil pemeriksaan swab keluar.

"Mereka juga saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah, sesuai protokol penanganan COVID-19," jelasnya.

Mengenai hasil penelusuran kontak ini, Dewi mengatakan pihaknya sudah mengedukasi warga agar tidak resah jika memang tidak melakukan kontak langsung.

Penyuluhan dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Wonosari 2.

Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari Puskesmas tersebut masih terus dilakukan.

PE berkaitan dengan pemantauan apakah timbul gejala hingga penelusuran kontak lebih lanjut.

"Mengingat PE masih dilakukan jadi hasil Contact Tracing ini belum final," kata Dewi.

Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Gunungkidul hari ini jumlah kasus positif COVID-19 tetap ada 3 pasien.

Jumlah PDP bertambah 2 menjadi 50 warga, di mana 6 orang masih menjalani perawatan.

Sedangkan ODP justru mengalami pengurangan sebanyak 18 orang. Jika ODP pada Rabu (16/04/2020) kemarin mencapai 937 orang, hari ini turun menjadi 919 orang.

"PDP yang meninggal dunia bertambah satu, sehingga total ada 12 PDP meninggal dunia," ujar Dewi.

Pemda DIY Harus Lari Lebih Cepat untuk Penanganan Covid-19

Prediksi akhir wabah Virus Corona di DIY

Dua orang wanita menjaga jarak sosial saat mengobrol di kursi taman di Jenewa, Swiss, 18 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dua orang wanita menjaga jarak sosial saat mengobrol di kursi taman di Jenewa, Swiss, 18 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona. (AFP/FABRICE COFFRINI)

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maih belum dibutuhkan Pemda DIY.

Alasannya, indikator pengajuan PSBB menurut tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 masih belum layak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved