Update Corona di Indonesia
Kebutuhan Pangan di Yogyakarta Cukup Selama Status Darurat Covid-19
Berdasarkan catatan DPKP DIY, ketersediaan beras untuk kebutuhan masyarakat berada di angka 36.577 ton.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut ketersediaan sejumlah kebutuhan pangan selama status darurat Covid-19 di wilayah setempat aman dan tersedia dalam jumlah yang cukup.
"Dari grafik data ketersediaan dan kebutuhan masyarakat kita bisa menyatakan bahwa ketersediaan pangan kita cukup," kata Arofa Noor Indriani, Kepala DPKP DIY kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).
Berdasarkan catatan DPKP DIY, ketersediaan beras untuk kebutuhan masyarakat berada di angka 36.577 ton.
Sementara kebutuhan masyarakat diperkirakan ada di angka 27.769 ton, sehingga masih tersedia stok sekira 8.808 ton.
• Ketahanan Pangan Saat Pandemi Covid-19, Pemda DIY Tolak 100 Ton Jatah Gula Pasir dari Pemerintah
"Statusnya masih aman untuk menghadapi masa tanggap darurat Covid-19 dan hari besar keagamaan mendatang," urainya.
Meski demikian, Arofa menyatakan beberapa kebutuhan lain ketersediaannya dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti susu dan juga terigu.
"Karena kita tidak produksi sendiri dan harus mendatangkan dari luar. Tapi bahan pokok seperti gula, jagung, daging, bawang, dan lainnya kita pastikan aman," jelasnya.
Dia menambahkan, perkiraan kebutuhan bahan pangan itu merupakan angka kumulatif yang dipantau pihaknya berdasarkan produksi dari para petani.
Selain itu, angka ketersediaan juga merupakan hasil pemantauan dari pihak Bulog maupun para pedagang.
"Jadi selalu kita pantau ketersediaannya setiap hari," imbuhnya.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Di sisi lain pihaknya juga berperan dalam pengendalian dan pengamanan produksi para petani.
Upaya itu dilakukan dengan gerakan pengendalian hama tanaman terkhusus padi dan jagung.
Sejumlah lahan pertanian yang cukup besar juga tengah dipersiapkan untuk menambah ketersediaan pangan.
Semisal tanaman jahe seluas 15 hektar di wilayah Prambanan dan bawang merah dengan luas 31 hektar.
"Ada juga cabai 130 hektar dan kelengkeng dengan luas 100 hektar untuk buah-buahan," ucapnya.