Beijing Tegas Bantah Tuduhan Virus Corona Bocor dari Laboratorium di Wuhan

China merujuk pernyataan resmi WHO yang memastikan tidak ada bukti baru virus mematikan diproduksi di laboratorium dimaksud.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
newscientist.com
newscientist.com, Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING - Kementerian Luar Negeri China tegas membantah tuduhan virus Corona bocor dari laboratorium virology di Wuhan.

Klaim dan tuduhan itu dianggap tidak berdasar bukti ilmiah.

China merujuk pernyataan resmi WHO yang memastikan tidak ada bukti baru virus mematikan diproduksi di laboratorium dimaksud.

"Saya ingin mengingatkan Anda semua, Direktur WHO telah berulang kali menyatakan tidak ada bukti virus Corona baru diproduksi di laboratorium," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, dalam jumpa pers di Beijing, Kamis (16/4/2020).

1.509 Orang Tewas Karena Covid-19 dalam Sehari Terakhir di Amerika Serikat, Total Kasus 550.000

Menilik Cara Korea Selatan yang Disebut-sebut Mampu Menang Lawan Virus Corona

Dikutip dari Russia Today dan CGTN, Zhao Lijian menambahkan banyak ahli medis terkenal di dunia juga percaya apa yang disebut sebagai kebocoran (virus) dari laboratorium tidak didasarkan pada sains.

Zhao menjawab pertanyaan tentang kisah terbaru yang disebarluaskan stasiun televise Fox News, yang cenderung menyokong penuh klaim Presiden AS Donald Trump.

Mengutip sumber anonim, Fox News melaporkan virus Corona awalnya menyebar dari laboratorium di Wuhan.

Di kota ini wabah pertama kali dicatat, dan orang pertama yang terinfeksi menurut Fox News berdasar sumber berita mereka, adalah karyawan fasilitas tersebut.

Salah satu pusat penelitian virologi terkemuka Tiongkok berpusat di Wuhan.

Kota Wuhan, tempat pertama kali ditemukannya paparan virus Corona, kembali berdenyut, Rabu (8/4/2020).
Kota Wuhan, tempat pertama kali ditemukannya paparan virus Corona, kembali berdenyut, Rabu (8/4/2020). (Hector RETAMAL / AFP)

Ini menimbulkan spekulasi politisi dan media barat, virus itu mungkin dikembangkan di sana sebagai senjata biologi.

Laporan lain yang dipublikasikan CNN berdasar artikel Associated Press (AP), menyuarakan hal senada.

Virus diklaim berasal dari laboratorium di Wuhan.

Kantor berita berbasis di AS itu mengutip yang disebutnya bocoran dokumen teleconference rahasia Komisi Kesehatan Nasional China.

Menurut AP, para pemimpin Cina diduga gagal memberi tahu publik tentang krisis yang membayang selama periode enam hari yang kritis.

Saat itu disebut secara internal bukti-bukti mengerikan sudah ada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved